MANADO–Zona merah Covid-19 sudah meluas ke delapan daerah di Provinsi Sulut. Yaitu Manado, Tomohon, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara dan Kabupaten Bolmong. Sementara untuk kepulauan Kabupaten Sangihe dan Sitaro.

Untuk zona oranye ada tujuh daerah yaitu Bitung, Kotamobagu, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, Minahasa Tenggara dan Talaud.

Data Satgas Covid-19 Provinsi Sulut sampai Jumat (13/08) yaitu  28.963 kasus terkonfirmasi positif. Sembuh 22.259, dirawat 5.883 dan meninggal 821.

Banyaknya kasus positif Covid-19 membuat rumah sakit kewalahan. Bahkan rumah sakit (RD) harus menambah ruangan dan tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan pasien. Seperti di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kandou menambah jumlah tempat tidur dan tenaga kesehatan (Nakes).

Koordinator Bidang Medik, Keperawatan, dan Penunjang RSUP Kandou dr Hanry Takasenseran menjelaskan, kapasitas bed tersebut ditambah untuk mengantisipasi tren peningkatan pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan.

Menurut Takasenseran, ada 228 tempat tidur isolasi dari sebelumnya 166 bed. Terdiri dari 57 bed isolasi intensive care unit (ICU) dan 171 bed isolasi non ICU.

“Langkah ini dilakukan untuk menopang Pemerintah Provinsi Sulut melalui Satgas Penanganan Covid-19, sehingga pasien Covid-19 yang merasakan gejala sedang atau dalam kondisi berat dapat ditangani dengan pelayanan kesehatan terbaik,” kata Takasenseran.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSUP Kandou Dr. dr. Jimmy Panelewen, SpB-KBD
mengakui sejak Juli RSUP sudah keteteran menangani pasien Covid, karena jumlah perawat dengan pasien Covid tidak sebanding. “Sementara jumlah pasien terpapar Covid-19 setiap hari meningkat, sementara Nakes berkurang karena banyak yang terpapar Covid-19 yang mengharuskan isolasi mandiri,” ujarnya.

Karena itu kata Panelewen, manajemen RSUP Kandou merekrut tenaga perawat relawan Covid-19 untuk mengisi kekurangan Nakes. “Kami sudah merekrut 75 tenaga relawan. Itu pun tidak cukup. Kami juga menambah merekrut 37 tenaga relawan,” ungkap Panelewen.

Panelewen mengimbau masyarakat Sulut mengikuti protokol kesehatan ketat , supaya tidak tertular Covid-19. “Sayangi diri anda dan keluarga dengan mengikuti protokol kesehatan. Jangan abai,” pungkasnya