LIPUTAN15.COM-Wali Kota Tomohon Caroll Senduk mengatakan, ibadah pemekaran wilayah Lokon Empung dilaksanakan, Minggu (31/10/21), di Gereja GMIM Petra Kinilow.
Khadim yang memimpin ibadah Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM Pdt. DR. Hein Arina MTh. Ketua Panitia Pemekaran Wilayah Lokon Empung Caroll J.A. Senduk, SH mengatakan, kita sungguh bersyukur untuk waktu dan kesempatan yang Tuhan anugerahkan bagi kita semua sehingga hari ini Minggu 31 Oktober kita akan melaksanakan pemekaran wilayah dari Wilayah Kakaskasen menjadi 2 Wilayah yakni Wilayah Kakaskasen dan Wilayah Lokon Empung.
“Panitia melaksanakan tugas berdasarkan surat keputusan Badan Pekerja Majelis Wilayah Kakaskasen no 29/SK/BPMW/IX/2021 tgl 12 September 2021 Tentang Panitia Pemekaran Wilayah Lokon Empung dari Wilayah Kakaskasen,” ungkapnya.
Kegiatan panitia diawali dengan melaksanakan pertemuan rapat perdana bersama dengan Badan Pekerja Majelis Wilayah pada hari Senin 27 September 2021.
“Badan Pekerja Sinode GMIM telah mengeluarkan Surat Keputusan no. 232 Tahun 2021 tgl 19 Okober tentang Pemekaran Wilayah Kakaskasen menjadi 2 Wilayah: Wilayah Kakaskasen dan Wilayah Lokon Empung,” ungkapnya.
Panitia melaksanakan pengumpulan dana yang bersumber dari Pemerintah. Panitia Pelaksana dan para donator, serta anggota jemaat yang ada di wilayah Kakaskasen.
Selain mempersiapkan gedung Kantor Wilayah, Panitia juga mempersiapkan Komputer PC, Laptop, Printer, Meja, Lemari arsip serta data administrasi dari setiap Jemaat se Wilayah Lokon Empung.
Diketahui, jemaat jemaat se wilayah Lokon Empung yang terdiri dari 5 jemaat adalah sebagai berikut: jumlah kolom 86, jumlah KK 1988, jumlah jiwa Laki laki: 3363, perempuan: 3073 jumlah sidi jemaat: 4515.
Peresmian Wilayah Lokon Empung dilaksanakan di Jemaat Petra Kinilow sebagai kedudukan Wilayah.
Sambutan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan, terselenggaranya acara Pemekaran Wilayah ini, diimani karena tuntunan dan penyertaan Tuhan, sekaligus merupakan hasil dari sinergitas visi dan langkah serta kebersamaan yang senantiasa terjalin diantara segenap komponen Jemaat.
“Bagi Saya pribadi, sukacita yang tercipta indah saat ini merupakan wujud nyata dari komitmen segenap Jemaat GMIM di Wilayah Kakaskasen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Karena itu, patut untuk diapresiasi dan diikuti dengan langkah kerja pelayanan kedepan. Yakni, bagaimana Jemaat sekalian melembagakan persatuan,” ungkapnya.
Kiranya momentum ini dapat dijadikan sebagai wahana memperkokoh persatuan, persaudaraan dan harmonisasi pelayanan, agar kedepan tetap saling menopang, saling membangun serta senantiasa menggantungkan pengharapan kepada Tuhan.
Dalam konteks pelayanan berjemaat, Jemaat GMIM di Wilayah ini dituntut untuk terus melebarkan sayap pelayanannya, sehingga dampak dari pelayanan itu sendiri dapat dirasakan oleh lingkungan sekitar bahkan dalam pembangunan daerah dan bangsa.
Kaitan dengan pembangunan daerah dan bangsa, Saya turut mengajak kita sekalian untuk terus bersinergi. Karena sinergitas, kita bisa memberikan pengaruh baik pembangunan. bagi kinerja
Berkat sinergitas kita selama ini, kita sama-sama telah mampu menjaga dan membuat perekonomian daerah di Sulawesi Utara tetap bertumbuh. Bahkan pada masa pandemi Tahun 2020, meskipun berbagai sektor strategis seluruh daerah di Indonesia mengalami perlambatan, tetapi perekonomian Sulut hanya terkontraksi pada angka 0,99%, dan kini perekonomian Sulut sudah membaik. Pada Triwulan II Tahun 2021 ini, Perekonomian Sulut tumbuh positif sebesar 8,49%.
Selain itu, kita berhasil mengurangi angka kemiskinan melalui program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan, dan meningkatkan IPM, dari angka 71,05 di Tahun 2016, menjadi 72,93 saat ini.
Berkat sinergitas kita juga berhasil membuat kehidupan bermasyarakat di Provinsi Sulawesi Utara terus berjalan dengan rukun dan damai serta harmonis. Berdasarkan survei indeks Kerukunan Umat Beragama yang dirilis Kementerian Agama Republik Indonesia, Sulawesi Utara berada pada peringkat ke 4 dari 34 Provinsi di Indonesia.
Diharapkan kita akan terus saling mendukung untuk memperoleh capaian pembangunan yang lebih progresif dan menjanjikan kedepannya.
Tinggalkan Balasan