Rio mengungkapkan, walaupun telah memaafkan kejadian itu, setiap melihat kondisi anaknya, yang masih dalam kondisi trauma dan syok dan menjadi pendiam, selalu muncul rasa sakit di hatinya. Apalagi, anaknya kini takut bertemu orang.

“Masih takut ketemu orang, dia masih syok. Sekarang sering melamun. Saat dia melamun dan kita panggil namanya, dia kaget,” ujarnya.

“Sampai saat ini, luka yang masih membekas ada di daun telinga, warnanya masih biru keunguan. Di punggung juga banyak luka lebam, dan di atas hidung di antara mata, itu bengkak dan berwarna biru. Dan di kaki juga ada luka,” bebernya.

Diketahui sebelumnya, polisi menangkap empat orang pelaku penganiayaan terhadap anak perempuan berusia 13 tahun di Desa Kembuan, Kecamatan Tondano Utara, yang viral di media sosial.

Keempat pelaku penganiayaan sekaligus perundungan atau bullying ini adalah NNW (17), RAM (19), MMRK (16) dan CEL (20), semuanya adalah warga yang sama dengan korban.