“Jadi tidak ada kata pembiaran karena saya langsung yang bawa Pak Sehan ke rumah sakit. Paska insiden, jujur saya tidak tahu kalau permasalahan ini berujung pada tindak kekerasan,” kata Irham, eks Kapolres Boltim.
Sementara itu, pengakuan Sehan Landjar awalnya dia memberitahukan kepada Kapolres Irham agar dirinya perlu pendampingan karena dalam proses pembicaraan dengan AK. Pembicaraan tersebut berlangsung alot dan Sehan merasa terancam.
Sehan mengatakan, upaya perlindungan kepada Kapolres Irham disampaikan melalui WhatsApp. Anehnya, keluhan itu sempat ditolak oleh mantan Kapolres Boltim tersebut dengan alasan merasa kurang sehat.
Setelah menunggu selama 1 jam setengah, akhirnya Kapolres Irham menyambangi rumah AK. Namun kehadiran Kapolres Irham justru tidak dapat menghindari kejadian penganiayaan yang menyebabkan ujung hidung Sehan putus.
“Percobaan penganiayaan dilakukan AK tiga kali dan itu dihadapan Kapolres Kotamobagu. Saya berfikir dengan hadirnya Kapolres tidak akan terjadi tindak kekerasan, namun justru tidak terelakan. Hidung saya putus dan tentu saya menyesalkan karena dihadapan saya justru Kapolres dibentak oleh AK,” tutur Sehan.
Tinggalkan Balasan