Dari beberapa sumber diperoleh informasi bahwa ihwal kejadian ini ketika NS dan suaminya AG berada di kediaman warga Desa Togid Kecamatan Tutuyan, Mundung Mokoginta.
Bripda AFW kemudian datang dan melakukan keributan di depan rumah tersebut.
“Dia bawa oto tayo (Bus polisi), menggas-gas mobil dan berteriak dari dalam mobil,” kata Mundung Mokoginta, Minggu 19 Desember 2021.
Agar ‘teror’ tak berpanjangan NS selanjutnya naik ke bus polisi yang dikendarai Bripda AFW. Suami NS, AG, mengikuti bus tersebut dengan mobil.
Bus polisi ini berhenti di jembatan Togid. NS dan pasangan diduga selingkuhannya terlibat cek-cok yang berujung pada kekerasan fisik. Keributan ini mengundang perhatian warga setempat.
Halaman
Tinggalkan Balasan