“Konflik antara kedua desa ini sebelumnya sudah ada terkait dengan masalah tapal batas yang memang selama ini tidak terselesaikan sampai saat ini,” kata Ohoirat.
“Inilah yang kita sesalkan juga bahwa konflik ini sampai sekarang belum bisa diselesaikan, ini yang terus kemudian waktu ke waktu bisa saja muncul seperti yang terjadi pada saat ini,” tuturnya.
Sebagai informasi, Bentrokan pecah di perbatasan Desa Kariuw dan Desa Ori, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Rabu (26/1) pagi.
Dalam bentrokan antarwarga kampung bertetangga itu, sejumlah rumah penduduk di desa Kariuw terbakar.
Selain itu, ada korban tewas akibat luka tembak dalam bentrok antarkampung itu.
Aparat kepolisian sudah dikirim untuk melakukan pengamanan di lokasi bentrokan. Selain itu, Polda Maluku meminta warga dua desa yang sempat bertikai untuk menahan diri.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan