Perkembangan penglihatan ini akan berlanjut sampai usia 7 dan 8 tahun. Gangguan stimulus penglihatan yang tidak baik ini, yang menetap beberapa bulan sampai 1 tahun, dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada jalur dan pusat penglihatan, sehingga menyebabkan gangguan penglihatan.

Evaluasi dilakukan dengan pemeriksaan penglihatan melalui beberapa teknis misalnya dengan preferential looking test, cardif card test, e-chart dan snellen chart.

Selanjutnya materi mengenai pemeriksaan dan analisis urine dibawakan oleh dr. Glady Rambert. Pemeriksaan urine ini kalau melihat sejarah merupakan pemeriksaan laboratorium pertama yang dilakukan.

Waktu itu pemeriksaan dilakukan secara makroskopik misalnya dengan melihat warna, volume bahkan rasa. Pemeriksaan urin atau dikenal sebagai urinalisis, dilakukan dengan memperhatikan apakah kandungan-kandungan tertentu yang menjadi indikator terjadinya penyakit dalam tubuh.

Klinis, termasuk para dokter di perifer, banyak kali menggunakan pemeriksaan ini untuk diagnosis penyakit. Tahapan pemeriksaan terdiri dari tahap pra-analitik, analitik dan pasca-analitik.

Persiapan pasien termasuk tidak sedang haid, hindari olahrga berat, tidak sedang mengkonsumsi vitamin C. Dijelaskan pula bahwa perlu penampung urine yang sekali pakai dan steril.

Perlu juga dipastikan bahwa urine harus diambil pada fase pancar tengah atau dengan mengambil aliran tengah, dengan maksud untuk mendapatkan hasil yang akurat. Setelah itu spesimen sesegera mungkin dibawa ke Lab, maksimal 2 jam setelah pengambilan. Bila ditunda, disimpan dalam lemari pendingin. Hindari sebisanya penggunaan pengawet.