LIPUTAN15.COM – Hal mengejutkan disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat menghadiri Peresmian Pembukaan Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Tahun 2022, di Istora Senayan, Jakarta, pada Selasa (29/3/2022) silam. Dimana Presiden Jokowi berjanji alokasi dana desa naik di tahun ini.
Alokasi dana desa sepanjang 2015 hingga 2021 menembus Rp 468 triliun. Dengan jumlah anggaran yang sangat besar ini, Presiden Jokowi mengingatkan seluruh perangkat pemerintahan tingkat desa untuk berhati-hati mengelola dana tersebut.
Sepanjang sejarah negara ini berdiri belum pernah desa diberikan anggaran sebesar itu.
Dana Desa tersebut sangat bermanfaat bagi pembangunan sehingga ekonomi desa tersebut semakin lama makin baik.
Berbagai infrastruktur jalan, irigasi, embung dan lain-lain Namun masih banyak yang ragu terhadap dampak pembangunan dengan dana desa tersebut.
“Semua jelas konkirt fisik ada, ini akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi desa maupun diagregatkan ekonomi nasional 227 ribu kilometer jalan desa, masih ada yang tidak percaya,” ujar Presiden.
Selain infrastruktur, dana desa juga dialokasikan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat desa seperri sarana air bersih, sumur, MCK, Posyandu dan PAUD, sehingga dalam kesempatan ini Presiden berjanji alokasi Dana Desa naik tahun depan
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam kesempatan tersebut menuturkan pemerintah telah mengalokasikan dana desa 400,65 triliun dari 2015 hingga 2021
“Pada tahun ini Pemerintah Pusat menyiapkan 68 triliun untuk dana desa. Hal ini merupakan perhatian besar Pemerintah terhadap 74.961 desa yang diharapkan meningkatkan pelayanan masyarakat di desa, mengurangi ketimpangan antara desa dan kota dan menimbulkan sentra ekonomi baru yang tidak hanya berorientasi di perkotaan melainkan desa,” jelas Karnavian.
Selama kurang lebih 6 tahun dana desa sudah banyak terbangun sarana, seperti jalan di desa sepanjang 308. 490 kilometer, Jembatan sepanjang 1,5 juta kilometer, Pasar desa sebanyak 12.244 dan lain-lain.
Pengamat Ekonomi INDEF, Eko Listiyanto tidak memungkiri dampak dana desa terhadap pembangunan infrastruktur cukup maksimal.
“Tapi kalau dampaknya kepada pertumbuhan ekonomi nasional belum gede, karena kalau ekonomi desa tumbuhnya luar biasa harusnya pertumbuhan kita tidak 5% sebelum Covid. Karena Indef pernah menghitung bisa mencapai 6-7% kalau dana desa dimaksimalkan,” terang Listiyanto. (VoA)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan