Sementara itu, data terakhir kelompok OVD-Info yang memantau protes dan penangkapan di Rusia menyatakan ada 6.006 orang ditangkap dalam demo anti-perang.

Protes anti perang juga tak hanya berlangsung di jalan, melainkan di media sosial, bahkan oleh sejumlah tokoh terkemuka Rusia. Lisa Peskova, putri juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengunggah ‘Tidak untuk Perang’ dalam bahasa Rusia ke Instagram.

Selain itu, media independen Rusia juga ‘membangkang’ dengan melaporkan aksi Putin tersebut sebagai invasi.

Hal tersebut membuat regulator komunikasi di Rusia, Roskomnadzor, memerintahkan media independen menghapus pemberitaan yang menjelaskan serangan ke Ukraina sebagai ‘serangan, invasi, atau deklarasi perang’.

Pemerintah Rusia menekankan terdapat ancaman jika hal ini tidak dilakukan yaitu pemblokiran atau denda.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan media lokal seharusnya mengikuti versi pernyataan resmi atas kejadian itu.

Dalam pernyataan pengawas komunikasi menuduh sejumlah media independen menyebarkan ‘informasi tidak benar yang signifikan secara sosial dan tidak bisa diandalkan’ tentang penembakan di kota-kota Ukraina dan kematian warga oleh tentara Rusia.