“Saya sangat marah, kemudian saya pikir saya akan merekam video untuk mereka, dan saya akan memberi tahu mereka seperti apa medan perang yang sebenarnya,” ucapnya seperti dikutip dari CNN, Sabtu (19/3).
Video hariannya pun akhirnya diunggah di berbagai platform termasuk YouTube dan aplikasi China WeChat. Video yang ia buat dengan cepat mendapatkan daya tarik sebagai alternatif yang menawarkan penonton China sekilas tentang Ukraina yang dilanda perang.
Keadaan yang ia rekam melalui video, sangat kontras dengan media pemerintah China yang telah mempromosikan disinformasi terkait Rusia. Bahkan China mengklaim tentara Ukraina menggunakan taktik “Nazi”.
Dalam satu video yang ditonton secara luas, Wang mengacungkan paspor China-nya dan berkata.
“Para penjaga Ukraina ini bukan Nazi, mereka adalah programmer IT, orang biasa, tukang cukur — ini adalah orang-orangnya.”
Meski demikian, tindakan yang dilakukan Wang mengundang kontroversi.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan