LIPUTAN15.COM – Akhir-akhir ini begitu banyak penangkapan terhadap para tersangka terorisme di bumi Nusantara. Dengan sejumlah penangkapan dari Detasemen Khusus (Densus) 88 bisa dikatakan kelompok teroris Indonesia masih beroperasi.
Banyaknya jumlah tersangka teroris yang ditangkap di berbagai daerah di Indonesia akhir-akhir ini mengejutkan publik.
Hal ini menyadarkan bahwa jaringan teroris Indonesia masih beroperasi bawah tanah, bahkan memperluas pengaruh dengan merekrut anggota baru.
Masih terus beroperasinya kelompok-kelompok teroris di Indonesia, yang bahkan piawai menyusup ke semua kalangan masyarakat ini diungkapkan mantan anggota Al-Jamaah Al-Islamiyah (JI) Mohammad Nasir Bin Abas, dalam diskusi bertajuk Strategi Penanggulangan Terorisme dan Radikalisme pada Senin (4/4/2022) malam dikutip dari VOA.
“Dulu, para pengamat atau para akademisi bilang, faktor pendorong orang melakukan aksi teror akibat kemiskinan, atau akibat kurang pendidikan, atau ada yang mengatakan mereka orang dari daerah pedesaan, kurang informasi,” kata Nasir.
“Ternyata polisi mengungkap, semua level, semua kalangan, semua latar belakang itu ada, orang kaya ada, orang yang berpendidikan juga ada yang ditangkap,” lanjut Nasir Abas.
Lebih jauh Nasir Abas mengatakan sebagian besar masyarakat seringkali tidak menyadari operasi yang dilakukan teroris karena beragamnya strategi yang dilakukan dengan sangat halus.
Tinggalkan Balasan