“Yang kedua, banyak sekali pasien yang sakit di rumah dan punya kendala transportasi ini ada satu transportasi namanya Juminah sebagai bagian dari kepedulian,” sambung Ganjar.

Untuk mendapatkan dua pelayanan inovasi baru Ganjar ini, caranya dengan mengirimkan pesan online ke nomor resmi RSMS.

Ganjar mengatakan Kabupaten Banyumas sudah memiliki banyak remote area. Ganjar meneruskan, jika peningkatan pelayanan seperti ini bisa terus berjalan di daerah lain, maka akan semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan.

“Kalau ada pelayanan prima semacam ini dilakukan, masyarakat akan sangat bagus. Kalau ini berjalan, ini penting untuk menjangkau remote area. Dan di Banyumas remote areanya banyak. Sehingga masyarakat dimudahkan dalam pelayanan kesehatan,” tutur Ganjar.

Ganjar mencoba layanan fisioterapi untuk tangan kanannya yang baru dioperasi akibat cedera saat bersepeda. Saat orang nomor satu di Jateng itu menyaksikan film pendek tentang inovasi Juminah, tiba-tiba perawat yang bermain dalam film tersebut datang menghampirinya.

Manajemen RSMS Purwokerto pun menjelaskan bahwa perawat tersebut merupakan terapis fisioterapi dalam layanan Juminah.

Akhirnya, Ganjar pun tertarik untuk mencoba terapi terhadap tangan kanannya. Satu per satu gerakan terapi yang dibimbing perawat itu diikuti oleh Ganjar hingga selesai.

“Bukan mencoba terapi, saya itu malah diterapi. Ini (tangan kanan) enggak bisa gerak-gerak. Tadi terapinya bagus sekali, jadi ada videonya, nanti praktik sendiri di rumah,” katanya.

Selain meresmikan peluncuruan aplikasi inovasi RSMS, Ganjar juga meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster di RSMS. Ganjar mengimbau bagi masyarakat yang belum vaksin booster, untuk segera mendaftar di gerai vaksin yang tersedia.

Sumber : merdeka