LIPUTAN15.COM – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli NKRI menggelar aksi damai di kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara Jumat (10/6/2022) siang.

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa diterima oleh Wakil Ketua DPRD Sulut James Arthur Kojongian bersama Ketua Komisi 1 Rasky Mokodompit.

Adapun tuntutan dari para mahasiswa yaitu,

1. Menolak wacana Papua Merdeka dan referendum dari Papua karena Papua adalah bagian dari NKRI yang tak terpisahkan.

2. Mendukung upaya penyelesaian konflik di Papua secara bermartabat demi tercapainya Papua yang damai.

3. Mendorong penyelesaian masalah Papua yang restutusi menuju Papua yang aman.

4. Mendukung implementasi undang – undang Otsus No.2 Tahun 2021 dan rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) menuju Papua yang aman dan sejahtera.

Wakil Ketua DPRD Sulut Arthur Kojongian pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi kepada Aliansi Pemuda Peduli NKRI dalam menyampaikan apresiasi yang berjalan aman dan kondusif.

“Kami lembaga DPRD Provinsi Sulawesi Utara memberikan apresiasi bagi kawan – kawan mahasiswa yang sudah berani menyampaikan aspirasi bagaimana menjaga kepedulian negara kesatuan republik Indonesia sekaligus mengamalkan Pancasila Persatuan Indonesia yang menjadi landasan sebagai warga negara Indonesia,” tutur JAK.

Ia mengatakan, hari ini menjadi tolak sejarah dimana para pemuda dari Minahasa, Manado, Bolaang Mongondow menyuarakan kepentingan masyarakat Papua.

Ketua Komisi 1 Rasky Mokodompit turut mengapresiasi apa yang dilakukan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli NKRI dalam upaya menjaga kerukunan di NKRI.

“Ini adalah langkah positif dari para pemuda di Sulawesi Utara yang artinya para pemuda di Sulawesi Utara tidak duduk diam saja tetapi tetap memperhatikan masalah nasional yang terjadi di NKRI,” ucapnya. (Ky)