Dari hasil olah tempat kejadian itu, lanjut dia, korban diduga dibuntuti pelaku yang kemungkinan jumlahnya lebih dari dua orang yang berboncengan dengan menggunakan dua sepeda motor.
Kodam IV/Diponegoro memastikan proses penyelidikan kasus istri TNI ditembak di Semarang akan berjalan transparan dan terus menginformasikan setiap tahapan penyelidikan.
“Tentunya semua proses tahap tahap penyelidikan akan diinformasikan secara bertahap dan transparan sesuai perkembangan,” tegas Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV Diponegoro Letkol Infantri Bambang Hermanto dalam rilisnya, Selasa (19/7).
Bambang menjelaskan saat ini Tim Gabungan Polri dan TNI masih melakukan pendalaman dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi. Termasuk pula, sambungnya, tak terkecuali pemeriksaan terhadap Kopral Muslimin yang merupakan suami dari korban. Kopral Muslimin adalah prajurit yang berdinas di satuan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Semarang.
“Untuk perkembangan penyelidikan sudah dilaksanakan olah TKP, saksi saksi masih dalam proses pemeriksaan dan tim terus mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Untuk suami korban juga masih dalam proses penyelidikan tim gabungan, mohon bersabar,” tambah Bambang.
Pada rilis sebelumnya, Kapendam IV Diponegoro Letkol Infantri Bambang Hermanto sempat menyebut bila motif penembakan adalah pembegalan. Namun, pernyataan ini ternyata menuai reaksi.
Tinggalkan Balasan