LIPUTAN15.COM-Untuk meningkatkan ekonomi di tengah krisis global, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengalokasikan 81,7% pembiayaan untuk UMKM.

Saat ini masih ada 30 juta pelaku usaha yang belum memiliki fasilitas pembiayaan yang perlu optimalisasi dari perbankan.

“Tahun 2022 ini kami diberikan kepercayaan tambahan, tahun 2021 dengan alokasi Rp195 triliun BRI bisa menyalurkan 99,4%, artinya apa saluran terhadap KUR ini menjadi nilai yang kami optimalkan,” ujar Asistant Vice President Micro Sales Management Division BRI Asep Nugraha Sukma dalam sosialisasi akses permodalan bersama Kementerian Invetasi/BKPM, Selasa (30/8/2022).

Sedangkan untuk tahun 2022 ini Asep mengatakan, porsinya ditambah Rp65 triliun menjadi Rp260 triliun. Sedangkan hingga Juli baru terealisasi 56%, maka menurut Asep pembiayaan KUR ini masih terbuka lebar untuk UMKM.

“Untuk maslaah agunan, kalau di kredit komersial tentunya wajib, karena kreditnya sudah lebih besar, otomatis proses analisa dan kewajiban itu lebih kompleks,” sambungnya.

Adapun syarat untuk mengakses pembiayaan adalah menurut Asep sangat sederhana, pertama memiliki usaha yang produksi yang bisa dibuktikan dengan aktivitas usahanya. Kedua adalah usaha yang layak.