Sangihe, Liputan15.com – Pemda Sangihe kirim Bantuan 7 ton Bahan Makanan untuk masyarakat Kepulauan Marore gunah mengatasi rawan pangan akibat dua bulan tak beroperasinya kapal perintis yang biasa melayani pulau – pulau yang berbatasan langsung dengan negara Philipina.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Johanis Pilat ketika dihubungi mengatakan, Pihaknya pada tanggal 18 Agustus menerima laporan dari Camat Marore bahwa stok bahan makanan di Kecamatan Kepulauan Marore hanya bisa untuk tiga hari kedepan, akibat dua Bulan tak beroperasinya kapal perintis.
“Menyikapi hal ini Ibu Pj. Bupati, Dandim Sangihe dan Danlanal Tahuna pada malam tanggal (18/08/22) melakukan rapat untuk mengatasi permasalahan rawan pangan di perbatasan Indonesia” jelasnya
Lanjutnya hari ini sabtu, (20/08/22) dibantu oleh personil Angkatan Darat dan Angkatan Laut telah melakukan mobilisasi Bahan Bantuan makanan untuk masyarakat Kecamatan Marore.
“Minggu sore semua bantuan bahan makanan sudah akan sampai di Kecamatan Kepulauan Marore. Baik Bansos Dinas Sosial dan Bantuan Provinsi kurang lebih 4 ton, ada juga pangan murah yang disediakan oleh Dinas Perindag, serta lauk pauk lainya” jelasnya kembali.
Dirinya juga berterima kasih atas bantuan pihak TNI AD, dan TNI AL yang telah membantu pemkab Sangihe dalam mengatasi rawan pangan di daerah perbatasan.
” terima kasih kepada pak Dandim dan Danlanal karena sudah menugaskan personil baik yang membantu mobilisasi bahan bantuan ke kapal, serta yang akan membantu di wilayah Kecamatan Kepualauan Marore” tutupnya.


Tinggalkan Balasan