LIPUTAN15.COM – Menyikapi kondisi ekonomi saat ini, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda mengatakan, perekonomian pada sebuah daerah bukan diukur dari seberapa besar uang yang tersimpan, tetapi seberapa besar perputaran uang itu.
Dilihat dari level global,efek domino gejala kehancuran ekonomi dimulai dari pandemi covid-19.
Seluruh proses perputaran uang terhenti,mulai dari level tertinggi sampai level terendah di pasar tradisional.
Menurut Ganda dikutip dari arahan Presiden Jokowi pada 29/9/2022 bertempat di Jakarta Convention Center, ekonomi global saat ini sangat sulit untuk diprediksi akibat krisis pangan dan energi di semua negara akibat dari perang Rusia – Ukraina yang belum berakhir,345 juta orang di 82 negara menderita kelaparan.
“Presiden mengingatkan untuk kita semua agar selalu waspada dalam menghadapi Global ini sebab dapat dipastikan akan berlangsung hingga tahun depan,” tambah Ganda.”Sejak Agustus, saya sudah menginstruksikan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) untuk memantau terus komponen penyebab inflasi daerah. Tingkat inflasi Minahasa Utara per Agustus di angka 0.7%, dan angka pertumbuhan ekonomi Triwulan III masih terbilang stabil di angka 5.93%, pemicunya adalah harga bumbu makanan dan telur ayam terjadi kenaikan di Rp2.500/butir yang sebelumnya Rp1.000/butir sampai Rp1.850/butir,” ujar Ganda
Penguatan e-katalog lokal dan terus-menerus digenjot adalah upaya kami untuk tetap mempersiapkan diri menghadapi kondisi terburuk perekonomian, perputaran uang di dalam daerah (Minahasa Utara) adalah modal penting untuk menekan laju inflasi, terangnya.
Berbagai upaya pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk perekonomian ini, saya selalu memantau setiap perkembangan, dan perkembangannya diukur dengan alat takar dan parameter statistikal dari pemerintah pusat.
Semoga ini dapat tetap terus kami pertahankan dan bahkan ditingkatkan jika memungkinkan, agar mengindikasikan ketahan kita (Kabupaten Minut) terhadap resesi,” ujar Ganda.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan