Korban dari Aremania yang meninggal di rumah sakit mayoritas nyawanya tak tertolong, karena sudah dalam kondisi memburuk setelah kerusuhan yang terjadi. Mereka mayoritas menjalani sesak napas dan terjadi penumpukan massa, sehingga terinjak-injak karena panik akibat tembakan gas air mata.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan ini pun masuk kejadian paling mematikan dalam sejarah sepak bola dunia. Bahkan dengan angka 130 orang tewas itu, tragedi ini langsung berada di urutan kedua daftar kejadian paling mematikan dalam sejarah sepak bola dunia.
Jumlah korban tewas dalam peristiwa mematikan di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/20/2022) malam sudah melewati tragedi yang terjadi di Accra Sports Stadion, Accra, Ghana. Kejadian di salah satu negara Benua Afrika itu menewaskan 126 orang pada 9 Mei 2001.
Baca artikel CNN Indonesia “130 Tewas Tragedi Kanjuruhan, Rekor Paling Mematikan di Indonesia” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20221002081844-142-855218/130-tewas-tragedi-kanjuruhan-rekor-paling-mematikan-di-indonesia.
Tinggalkan Balasan