LIPUTAN15.COM – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Manado kini memiliki Relawan Pemadam Kebakaran (RedKar).

Para relawan dibentuk guna menekan terjadinya kebakaran di kota Manado.Kepala Dinas Damkar Kota Manado Supryatna mengatakan Redkar tersebut nantinya tidak saja diberikan sosialisasi apa-apa saja penyebab kebakaran namun juga dilatih mengatasinya guna meminimalisir terjadinya kebakaran di daerahnya.

“Damkar Manado saat ini telah memiliki Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) yang untuk awal masih direkrut dari Ketua -ketua lingkungan yang dipilih dari areal padat huni,” tutur Supryatna kepada Liputan15.Com Jumat (4/11/2022) pagi.

Ia menyampaikan upaya tersebut merupakan langkah pihaknya untuk menekan angka kebakaran di daerah itu yang hingga November tahun ini telah mencapai 117 kebakaran, baik yang disebabkan oleh arus pendek listrik maupun karena pembakaran sampah.

“Jumlah Redkar 30 orang yang telah dilatih dan dibekali dengan cara penanggulangan kebakaran, serta tugas lainnya seperti sosialisasi atau penyebaran luasaan terkait kesiagaan kebakaran dan Pemadaman maupun tugas penyelamatan,”jelasnya.

Ia menyampaikan, pembentukan Redkar diamanatkan dalam Permendagri no 114 tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran pada Kabupaten/Kota.

“Saat ini Redkar Manado diwadahi pembinaan meski diakui masih terbatas anggaran untuk menambah eksistensi dan ekpansi kinerjanya, saat sudah diakui oleh Kemendagri/dirjen bina administrasi kewilayahan yang dibuktikan dengan penerbitan kartu keanggotaan sebagai REDKAR,” pungkasnya.

Ia berharap dengan upaya yang dilakukan maka dapat meningkatkan kesadaran warga terhadap penyebab kebakaran.

“Selain itu kami sekarang berupaya meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran,”ungkap Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Manado tersebut.