LIPUTAN15.COM – Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado Senin (28/11/2022) pagi menggelar sosialisasi dalam rangka Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan.

Mewakili Walikota Manado, Asisten 1 Bidang Perekonomian dan Setda Kota Manado Atto RM Bullo SH.MH, menghadiri sekaligus membuka kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di ruang Toar Lumimuut (Tolu) Kantor Walikota Manado.

Dalam sambutannya, Atto Bullo mengatakan bahwasannya sampah merupakan masalah klasik perkotaan. Semaik besar jumlah penduduk semakin besar jumlah sampah. Sementara, salah satu penyumbang sampah terbesar berasal dari rumah tangga.

“Bagaimana sampah ini bisa bermanfaat dan menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat, maka diibutuhkan sinergitas antara masyarakat dan pengelola sampah dalam memilah sampah dimulai dari rumah masing – masing,” tutur Asisten.

“Pemerintah Kota Manado terus berupaya menangani masalah persampahan, namun butuh dukungan masyarakat termasuk para pegiat persampahan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Manado Frangky J Porawouw SH.menjadi narasumber dalam acara sosialisasi memaparkan, sejak Mei 2021 kami melakukan penataan TPA, yang sebelumnya tinggi gunung sampah hampir mencapai 25 meter.

“Sebagian besar secara bertahap TPA sudah ditambun tanah, saat ini luasnya tinggal 1 hektar sambil tahun depan menunggu TPA ilo – ilo berfungsi,” jelas Porawouw.

Selain penataan TPA, DLH Manado juga camat/ lurah melakukan pengangkutan sampah di seluruh jalan protokol.

Sistem peralihan angkutan sampah di masing – masing Kecamatan merupakan salah satu terobosan dari Pemerintah Kota Manado agar sarana dan prasarana lebih terukur.

Porawouw mengakui, masih banyak warga Manado yang membuang sampah di saluran air dan sungai. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dengan mengadakan kubus apung di beberapa jembatan yang ada di kota Manado.

“Masih banyak masyarakat kota Manado yang membuang sampah di saluran air, apalagi saat hujan jadi kesempatan warga untuk membuang sampah di got – got. Untuk mencegahnya, kami dari DLH membuat penahan sampah dari kubus apung,” ucapnya.Selain menggunakan kubus apung, DLH juga menyiapkan 2 perahu untuk menjaring sampah.

Mewakili Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Utara Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dan LB3 Ir.Nike Mamahit menyampaikan apresiasi dengan komitmen dari Pemerintah Kota Manado melalui DLH Kota Manado dalam upaya penanganan sampah di kota Manado.

“Mewakili pimpinan kami menyampaikan apresiasi atas komitmen pengelolaan persampahan yang ada di kota Manado,” kata Mamahit.

Lebih lanjut dikatakannya, sampah menjadi masalah saat kita tidak menempatkan sampah tersebut tidak pada tempatnya. Pengelolaan sampah yang baik dapat dimulai dengan pemilahan sejak dari rumah masing – masing. Selain itu, pemanfaatan bank sampah dinilai efektif dalam upaya mengurangi volume sampah ke TPA.

Kepala Bapelitbangda Kota Manado Dr.Linny Tambajong dalam membawakan materi Sampah Tanggung Jawab Siapa menutup rangkaian kegiatan tersebut.

Terundang hadir, dari utusan TP PKK Kota Manado, Komunitas Eco Enzim, PD Pasar Manado, juga perangkat dari Kecamatan. (Ky)