LIPUTAN15.COM-Terkait stop ekspor biji Nikel, Indonesia kalah di WTO oleh Uni Eropa. Hal ini membuat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) marah.
Dalam Rakor Nasional Investasi, Rabu (30/11/2022), Jokowi tidak gentar, bahkan meminta melawan Uni Eropa. “Kita kalah di WTO, saya minta kepada Menteri Banding,” tegasnya.
Menurut Jokowi, Uni Eropa menggugat di WTO karena industri mereka terganggu dengan stok ekspor biji nikel. “Tapi Indonesia juga memilik hak untuk menjadi negera maju. Dengan hilirisasi Nikel kita membuka lapangan kerja,” ungkap Jokowi.
Jokowi membeberkan, dengan dilakukan stok ekspor bahan mentah biji nikel dan dilakukan hilirisasi, Indonesia mendapatkan nilai tambah.
“Kalau dulu kita eskpor bahan mentah biji Nikel hanya mendapatkan 20 triliun se tahun. Tapi sekarang dengan Indonesia stop ekspor biji Nikel Indonesia mendapatkan keuntungan 300 triliun. Naik sekitar 18 kali lipat,” ujar Jokowi.
Hal ini menyebabkan perdagangan Indonesia surplus dalam 29 bulan, selama 20 tahun. Hal ini harus kita jaga supaya Indonesia menjadi negera maju.
“Jadi saya perintah pak menteri banding di Unit Eropa dan kita berikutnya akan melakukan stop eskpor bauksit. Begitu juga lainnya. Supaya Indonesia bisa mendapatkan nilai tambah,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan