LIPUTAN15.COM – Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara, kasus positif Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah ini pada tahun 2022 mencapai 598 kasus, sedang pada tahun 2021 tercatat 135 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Manado Dr. Steven Dandel melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Manado, dr. Berty Rumondor mengatakan, jumlah kasus positif DBD di kota Manado mengalami kenaikan dibanding tahun 2021.

“Jumlah kasus positif DBD pada tahun 2022 naik dibanding tahun sebelumnya,” ujar dr. Berty Rumondor saat ditemui Liputan15.Com di ruang kerjanya Selasa (10/1/2022) pagi.

Selanjutnya dia mengatakan, untuk jumlah pasien meninggal dengan kasus positif DBD tahun 2022 sebanyak 8 orang.

Mengingat bahaya DBD, Ia berharap agar masyarakat melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) dengan rutin menjaga kebersihan di rumah dan menguras tempat – tempat penampungan air.

Dr. Berty juga berharap kepada masyarakat kota Manado agar melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus untuk menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD khususnya di lokasi lahan pekuburan. Selain itu, Dinas Kesehatan juga menyiapkan Fogging (Pengasapan).

Menurutnya, fogging (Pengasapan) berfungsi untuk membunuh nyamuk DBD dewasa, tidak dapat memberantas DBD, karena bersifat rehabilitatif (sementara). Sedangkan untuk melakukan fogging, harus memenuhi beberapa syarat antara lain, ditemukan > 1 penderita DBD dan atau > 3 DD dan ditemukan 5% jentik, terdapat Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS) dan Penyelidikan Epidemiologi (PE).

Kepada masyarakat dr. Berty mengatakan, bila ada yang mengalami panas, demam tanpa sebab yang jelas agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.

“Bila mulai panas tinggi segera dibawa ke fasilitas kesehatan seperti di Puskesmas atau Rumah Sakit supaya bila penyakitnya mengarah ke DBD dapat ditangani sedini mungkin,”tambahnya.