LIPUTAN15.COM,MANADO-Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Kota Manado yang dipimpin Prof Dr Ir Oktovian Berty Sompie, M,Eng, IPU menyabet dua penghargaan sekaligus yakni performa pemeriksaan Covid 19 dan laboratorium surveilans genetik. Penghargaan tersebut diterima dari Presiden RI Joko Widodo dan diterima Rektor Unsrat dalam acara PPKM Award, Senin (21/3/2023) .
Sompie pada kesempatan tersebut didampingi Wakil Rektor 2 Dr Ronny Maramis, SH, MH serta Kepala Laboratorium Biomolekular Dr Janno BB Bernadus, M Biomed, NIDN.
“Terima kasih atas penghargaan PPKM Award dan terima kasih atas kerjasama sehingga Unsrat mendapatkan kepercayaan ini,Ini adalah hasil kerja bersama,” Kata Sompie.
Sukses menyabet 2 penghargaan sekaligus kian menegaskan universitas ternama di Sulut itu dengan mengedepankan slogan ‘Unsrat Unggul’.
Keberhasilan Unsrat tersebut setelah dibangunnya laboratorium biomolekular yang adalah bantuan Pemprov Sulut pada 11 September 2020.
Menurut Janno Bernadus, kehadiran laboratorium di lingkungan Unsrat semasa pandemi diikuti dengan aksi dan kinerja para personil didalam dengan maksimal.
“Sebab, performa menjadi penilaian utama dimana pemeriksaan PCR Covid 19, mencapai 1500 sampel per hari,” kata dia.
Penilaian lain, adalah terkait administrasi yakni pelaporan database NAR nasional, berdasar uji banding standarisasi nasional serta hasil yang diperoleh selama lebih kurang 12 jam.
“Unsrat bisa memperoleh hasil cukup dalam 6 jam,” jelas Bernadus.
Terkait dengan surveilans genetik dalam bagian laboratorium biomolekular, Unsrat tercatat salah satu leboratorium yang mendapatkan alat pemeriksaan genetik Whole Genome Sequensing Illumina Mi-seg dari UNDP/WHO melalui kementerian kesehatan.
Keistimewaan alat tersebut mampu mendeteksi varian Delta, Omicron, juga varian baru. Data menyebutkan alat ini mulai digunakan sejak November 2022 dan memberi efek signifikan di era pandemi sebab membantu data surveilans Kemenkes dan pemetaan Covid19.
“Terima kasih tentunya kepada Pemprov Sulut, Rektor sebelumnya Prof Joan Ellen Kumaat dan Rektor Prof Sompie serta semua pihak yang terlibat di dalamnya,” sebut Bernadus.
Tinggalkan Balasan