LIPUTAN15.COM,TOMOHON-Pemerintahan Kota Tomohon dibawah kepemimpinan Wali Kota Caroll Senduk (CS) dan Wakil Wali Kota Wenny Lumentut (WL) bikin terobosan lagi dan layak diacungi jempol.

Guna mengatasi angka pengangguran dan pengentasan kemiskinan di Kota Tomohon, kali pertama Pemkot Tomohon akan memberangkatkan para pencari kerja (pencaker) Tomohon ke negara Jepang.

Hal ini diketahui saat Dinas Tenaga Kerja Tomohon menggelar program pelaksanaan seleksi program kerja pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetisi 2023 sebanyak 21 orang yang dilaksanakan di Michi No Eki, Kamis (13/7/2023).

“Program seleksi ini bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran dan pengentasan kemiskinan di Kota Tomohon. Olehnya, Pemkot Tomohon akan memberangkatkan beberapa pencari kerja (pencaker) Tomohon ke Jepang,” jelas Kadisnaker Mariam Rau.

Lanjut dikatakan kalau program ini gagasan dari pak wali kota.
“Program ini dari Pak Wali Kota Tomohon Caroll Senduk dari tahun 2022 silam dimana Kota Tomohon harus memberangkatkan pemuda/i untuk bekerja di negara Sakura Jepang,” ungkap Kadisnaker Meriam Rau disela-sela pelaksanaan seleksi.

Hebatnya lagi program yang didukung penuh DPRD Kota Tomohon ini, para peserta yang lulus seleksi sebanyak 7 orang akan berangkat dan tidak dikenakan biaya sama sekali.

“Para peserta 7 orang yang lulus seleksi dan akan berangkat Desember 2023, tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis. Semua biaya yang keluar, dibayarkan oleh Pemkot Tomohon dan bersumber dari APBD tahun 2023,” imbuh Kadisnaker dengan ekspresi serius.

Harapan Pemkot Tomohon kepada mereka yang akan diberangkatkan ke Jepang, jaga integritas dan bawah nama baik.

“Jaga integritas sebagai orang Tomohon. Jangan membuat malu sebagai orang Tomohon, mengingat negara Jepang sangat disiplin,” harap Kadisnaker Mariam Rau.

Sementra Pimpinan LPK Tsunagu Jepang-Indonesia menjelaskan proses seleksi sampai keberangkatan ke Jepang kepada peserta.

“Seleksi ada 2 tahap. Tahap pertama seperti sekarang ini al; tes kemampuan berbahasa Jepang, matematika, wawancara tatap muka dan tahap kedua seleksi akhir langsung dengan perusahaan Jepang yang perwakilannya berada di LPK Tsunagu di Jl. Tonsealama Kecamatan Tondano Utara, Tondano,” sebut Direktur LPK Tsunagu Jepang-Indonesia Liony Mongi yang sejak 2018 sudah mengirim tenaga kerja ke Jepang.

Ditemui usai kegiatan, apakah LPK Tsunagu pernah menerima laporan bahwa tenaga kerja yang mereka kirim pernah mengalami persoalan di Jepang ?

“Selama ini, tenaga kerja yang kami kirim ke Jepang tidak ada masalah berarti sejak mereka bekerja disana dan mereka datang dari berbagai kabupaten/Kota di Sulawesi Utara” tandas perempuan yang lama tinggal di Jepang.