LIPUTAN15.COM, BOLMUT – Partai PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Golongan Karya (Golkar) tampil sebagai kekuatan dominan yang diprediksi akan menguasai kursi pimpinan DPRD Bolmut.

Dari data perolehan suara sementara melalui situs resmi pemilu2024.kpu.go.id per tanggal 28 Februari 2024 pukul 9.00 WITA.

PDI Perjuangan tercatat mendominasi dengan mengamankan dua kursi dari setiap daerah pemilihan (dapil), terkecuali dapil II meliputi kecamatan Bolangitang Barat dan timur-Bolmut.

Dominasi partai besutan Megawati itu juga tampak disilap PPP, partai berlambang Ka’bah ini mampu mengirimkan kouta yang sama, 5 kursi di gedung keakar (DPRD Bolmut, red).

Demikian Golkar, partai beringin ini mampu bertahan di Pileg 2024. Partai yang diketuai Saiful Ambarak ini mampu mengamankan 3 kursi.

Persaingan ketiga partai peraih suara terbanyak pada Pileg Bolmut 2024 ini menjadi menarik ditelisik. Siapa sosok figur yang akan mengisi posisi penting sebagai ketua dan wakil ketua?.

Liputan15.com berusaha menelusuri koridor-koridor kekuasaan internal partai dan berusaha mengungkap dinamika yang tersembunyi dari pandangan publik.

Ada sejumlah nama muncul ke permukaan, mereka bukan sembarang figur, melainkan individu yang terikat erat dengan partai.

Pertama ada sosok Abdul Zamad Lauma yang tidak lain merupakan sekretaris DPC PDI Perjuangan Bolmut. 

Salah satu kandidat yang meraih suara kedua terbanyak di Dapil I (Kaidipang dan Pinogaluman) dengan total perolehan suara 1.165.

Kedua adalah Frangky Chendra, di Dapil III (Bintauna-sangkub). Bendahara DPC PDIP ini meraih 1.536 suara.

Kedua figur ini berhembus memiliki kans mengendarai DB 3.

Frangky Chendra dengan pengalamannya sebagai ketua DPRD Bolmut periode 2019- sekarang, Zamad Lauma yang tak kalah pengaruhnya bagaikan ‘anak emas’ di PDI Perjuangan. 

Tourbulensi PDIP dalam mengambil sikap menentukan siapa yang menjadi pimpinan DPRD juga tampak terjadi di internal PPP.

Dua nama muncul ke publik, mantan Bupati Bolmut Depri Pontoh dan wakil ketua DPRD (2019-sekarang) Salim Bin Abdullah.

Depri yang merupakan ketua DPW PPP Sulut ini masih kokoh, mampu mengantongi 1.379 suara di dapil II (Bolangitang Barat-timur).

Sementara Salim Bin Abdullah 1.342 suara dapil I.

Golkar berada di posisi aman, peraih suara terbanyak ketiga ini akan mengunci posisi strategi pimpinan DPRD (waket II). Tak ada sosok lain, pengalaman politiknya tak terbantahkan, yakni Saiful Ambarak.

Dosen Kepemiluan FISIP Unsrat Manado Ferry Daud Liando ikut memberi pandangan terkait fenomena ini.

Menurut Liando, untuk menentukan parpol mana yang akan menjadi pimpinan DPRD adalah parpol yqng meraih kursi terbanyak di DPRD.

“Parpol peraih kursi terbanyak akan secara otomatis ditetapkan sebagai pemilik kursi ketua. Sedangkan untuk 3 wakil ketua DPRD menjadi hak 3 parpol peraih suara terbanyak 2,3 dan 4.

Lanjutnya, untuk siapa yang berhak sebagai ketua dan wakil ketua, masing-masing parpol memiliki mekanisme dan syarat yang berbeda.

“Ada yang ditentukan berdasarkan pemilik suara terbanyak di parpol, ada yang ditentukan oleh syarat sudah pernah menjadi DPRD sebelumnya, ada yg mensyaratkan harus sebagai pengurus inti parpol dan ada juga syarat-syarat lain yang menjadi peraturan organisasi (PO) internal parpol,” jelasnya.

Namun demikian, kata Liando, apapun syarat internal yang dibuat parpol sebaiknya calon ketua dan wakil ketua DPRD yang diusulkan adalah mereka yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, kemampuan dalam memediasi pengambilan keputusan, memiliki kematangan dan pengendalian emosi yang baik, mampu mengakomodasi berbagai kepentingan di dprd, memiliki sehat jasmani dan rohani serta memiliki nilai moral dan karakter yang baik.

“Alasan itu agar tidak menganggu kegiatan-kegiatan rapat sebaiknya yang akan menjadi pimpinan DPRD adalah mereka yang memiliki waktu yang selalu tersedia. Sehingga harus meninggalkan jabatan-janatan lain seperti jabatan struktural partai, jabatan di ormas atau jabatan di keagamaan,” bebernya.

Sering terganggunya rapat-rapat di DPRD, ia pandang, para pimpinan tidak hadir atau terlambat karena harus mengikuti kegiatan-kegiatan di luar daerah.

Berikut daftar lengkap hasil pleno setiap Kecamatan anggota DPRD Bolmut terpilih.

Dapil Satu Kaidipang-Pinogaluman

– Saiful Ambarak – Golkar

– Salim Bin Abdullah – PPP

– Abdul Zamad Lauma – PDI

– Dewi Mondo – PDI

– Mardan Umar – PKB

– Ronal Bolota – Perindo

Dapil Dua Bolangitang Barat-Timur

– Depri Pontoh – PPP

– Meidi Pontoh – PDI

– Ramjan Sune – PPP

– Sutrisno Van Gobel – Perindo

– Fikri Gam – Demokrat

– Ramlan Tinamonga – PAN

– Djoni Patiro – Golkar

– Donal Lamunte – PKB

Dapil Tiga Bintauna-Sangkub

– Frangky Chendra – PDIP

– Abdul Mulo Daeng Mulisa – PDIP

– Andriansah Septian Pakaya – Golkar

– Sem Hassan – PPP

– Tia Aprilia Modanggu – PPP

– Masdiyani Lantana – Demokrat

PENULIS : NVG