Liputan15.com-Dra Maryke Alelo MBA, Direktur Politeknik Negeri Manado (Polimdo) maju lagi sebagi Calon Direktur periode kedua 2024-2028.

Didampingi puluhan Senat Polimdo, Maryke menuju ruangan panitia penjaringan bakal calon direktur di lantai 3 kantor pusat, Selasa (9/07/2024).

Maryke dikenal banyak memberi terobosan demi kemajuan Politeknik Negeri Manado.
Hal ini membuat dirinya termotivasi untuk melanjutkan program yang belum sepenuhnya dijalani.

“Ini yang membuat saya terpanggil lagi. Ada visinyang belum tercapai. Terpanggil maju kembali menjadi direktur Polimdo periode kedua,” ujarnya.

Katanya, pembenahan ekosistem pendukung di institusi. Pembenahan yang dilakukan selama empat tahun ini belum sempat dituntaskan.
Pertama karena sempat terhambat adanya Covid 19. Kedua, masalah pendanaan.

“Memang, membangun itu mudah tapi merawat perlu upaya, waktu dan dana,” kata dia.

Ketiga soal restrukturisasi organisasi belum sempat dituntaskan. “Jadi keinginan untuk maju lagi bukan soal kekuasaan. Tapi memberikan kita tugas-tugas perubahan yang sifatnya holistik,” tambahnya.

Motivasi untuk maju lagi sebagai direktur lanjut Maryke, untuk menuntaskan tugas yang belum tuntas. “Jadi butuh waktu untuk menyelesaikan tugas,” tukasnya.

Disisi lain, disampaikan soal pengabdian kepada masyarakat sudah ada peningkatan soal kualitas.

Dulunya, sifatnya hanya sekedar memberikan kepada masyarakat, tapi tidak membangkitkan komponen partisipatif yang memberdayakan masyarakat.

Masyarakat hanya dijadikan objek penerima bantuan tapi tidak dijadikan subjek yang berdaya setelah program pengabdian diberikan.

“Setidaknya memberikan masyarakat yang independen dan bisa membangun diri dengan bantuan yang diberikan. Baik keahlian maupun keterampilan,” jelasnya.

Maryke berharap bantuan yang diberikan mampu memberdayakan masyarakat.
Ditangan Maryke Alelo, Polimdo survive.

Bertambahnya Program Studi Global Tourism Management selama kepemimpinan empat tahun.

Hasil kerjasama Politeknik Negeri Manado dengan ILO (International Labour Organisation), Pemerintah Inggris dalam Program UKSPF dan The University Of Gloucestershire.

“Sejak masih Wadir sudah saya gagas dan terwujud tahun 2021,” sebutnya.

Kemudian membawa Desa Budo sebagai salah satu desa wisata.

Dia berharap bertambahnya prodi baru jika Tuhan berkenan mewujudkan jabatan di periode keduanya.