LIPUTAN15.COM,TOMOHON- Sudah hampir sebulan toilet umum di lapak Cabo, Pasar Beriman Tomohon, mengalami kerusakan dan mengeluarkan bau busuk yang sangat mengganggu aktivitas pedagang maupun pengunjung.

Kiki Absa, seorang penjual sandal di dekat toilet tersebut, mengungkapkan kepada media bahwa bau busuk dari toilet sering tercium, terutama saat musim panas.

“Sudah berjalan satu bulan wc umum tersebut rusak. Bau busuk dari dalam wc sering tercium apalagi di musim panas,” kata Kiki. “Beberapa kali kami penjual memberitahukan kepada kepala PD Pasar maupun petugas tentang hal ini, apalagi menjelang TIFF banyak sekali pengunjung dari luar yang akan mampir di Pasar Beriman Kota Tomohon,” tambahnya.

Para pedagang mengeluhkan bahwa meskipun kondisi toilet seperti itu, mereka masih harus membayar retribusi sebesar Rp300 ribu untuk toilet, lampu, dan CCTV.

“Parahnya lagi, kami pedagang masih ditagih retribusi Rp300 ribu untuk toilet, lampu, dan CCTV. Tolong pak Walikota untuk mengevaluasi kinerja PD Pasar saat ini,” ujar Kiki.

Kiki juga menilai bahwa PD Pasar belum bekerja dengan baik dan maksimal. Saat dikonfirmasi, Kepala Pasar Beriman Kota Tomohon, Yanes Posumah, mengakui bahwa toilet tersebut sudah rusak selama satu minggu dan pihaknya masih menunggu tukang untuk membongkar saluran yang tersumbat.

“Kemarin sudah dicek ada pembalut wanita yang masuk di kloset,” ungkap Yanes sambil tertawa.

Menanggapi soal retribusi, Yanes mengatakan bahwa biaya Rp300 ribu tersebut digunakan untuk pembayaran lampu, CCTV, dan toilet. “Kami menagih retribusi Rp300 ribu rupiah untuk pembayaran lampu, CCTV, dan toilet. Bagaimana kalau tidak ditagih soal lampu dan CCTV,” ujar Yanes.

Meskipun begitu, Yanes berjanji bahwa toilet tersebut akan diperbaiki minggu ini. “Dia berjanji toilet tersebut akan selesai minggu ini,” tutupnya.

Para pedagang berharap agar perbaikan toilet segera dilakukan, terutama mengingat akan banyaknya pengunjung yang datang ke Pasar Beriman Tomohon menjelang pelaksanaan Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2024.