LIPUTAN15.COM,TOMOHON-Bicara sukses tidaknya seorang pemimpin bisa dilihat dari prestasi yang dicapai. Penghargaan-penghargaan yang diterima merupakan bukti kesuksesan Caroll Senduk sebagai Walikota Tomohon.

“Penghargaan yang diberikan lembaga pusat dan daerah memiliki standart dan mekanisme yang jelas dan ketat. Tidak sembarangan bisa mendapatkan penghargaan sehingga takarannya jelas untuk seorang pemimpin sekelas kepala daerah termasuk walikota. Itu sebab jika walikota banyak menerima reward atau penghargaan lantas apanya yang gagal,” tanya bMono yang sudah ke-4 kalinya terpilih sebagai anggota legislatif kota Tomohon.

Dilain pihak Mono merasa lucu kalau dibilang kebijakan walikota Caroll Seduk banyak merugikan masyarakat.

” Lucu kalau ada yang bilang bahwa kebijakan walikota banyak merugikan masyakarat,” katanya.

Justru sebaliknya banyak menguntungkan. Insentif lansia sangat membantu dan bahkan diberikan tanpa membeda-bedakan status sosial dan perbedaan politik. Dana duka diberikan kepada siapa saja yang ditimpa duka. Beasiswa tidak hanya untuk anak berprestasi tapi juga anak sekolah keluarga yang tidak mampu.

“Bantuan renovasi rumah tepat sasaran bagi mereka yang butuh tempat tinggal yang layak. BPJS ketenagakerjaan juga sangat membantu. Bantuan sosial diberikan sesuai keberadaan yang membutuhkan”, beber Mono yang dikenal sebagai politisi populis di kota Tomohon.

Dia juga mengingatkan, banyak program bagus walikota Caroll Senduk yang belum atau bahkan tidak pernah dilaksanakan oleh pemerintahan sebelumnya. Demikian menunjukkan terobosan yang luar biasa sehingga kalau dibilang banyak merugikan rasanya sangat keliru.

“Masyarakat banyak yang bersyukur dan berterima kasih atas semua program yang pro rakyat oleh Walikota Caroll Senduk”, tambah pria yang saat ini dipercayakan sebagai Ketua Kaum Bapak Katolil (KBK) Kevikepan Tomohon.

Ibarat peribahasa ” tak ada gading yang tak retak ” maka wajar kalau masih ada kekurangan. “Tidak ada pemimpin yang sempurna secara manusiawi. Yang melihat ketidaksempurnaan itu hanya kelompok oposisi atau lawan politik”, tutup Mono.