LIPUTAN15.COM,TOMOHON– SMKS Kristen 2 Tomohon kembali menjadi pusat perhatian dengan menjadi tuan rumah pelatihan Vocational School Graduate Academy (VSGA), sebuah program unggulan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan pendidikan vokasi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Pelatihan yang berlangsung selama lima hari, mulai 26 hingga 30 Agustus 2024 ini, diikuti oleh 100 peserta yang telah lolos seleksi dari 123 pendaftar.

Para peserta tersebut terdiri dari lulusan SMA/SMK, D3/D4, dan S1 yang telah memilih salah satu dari tiga tema pelatihan yang ditawarkan, yaitu Operator Komputer Madya Junior Network Administrator, dan Junior Web Developer.

Kepala BPSDMP Kominfo Manado, Arsyad, S.Kom., M.I.Kom, menjelaskan bahwa pemilihan SMKS Kristen 2 Tomohon sebagai lokasi pelatihan tidak lepas dari kelengkapan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah tersebut.

“Kami memilih SMKS Kristen 2 Tomohon karena fasilitasnya sangat mendukung untuk pelatihan ini, terutama dalam aspek teknologi,” ungkap Arsyad.

BPSDMP Kominfo Manado sendiri merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, dengan tugas utama mengembangkan SDM di bidang digital. Wilayah kerjanya meliputi empat provinsi: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Sejak 2018, Kementerian Kominfo melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) telah aktif memberikan pelatihan dan sertifikasi di bidang TIK guna meningkatkan kompetensi masyarakat Indonesia.

Drs. Novrie Sumampouw, Kepala SMKS Kristen 2 Tomohon, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan VSGA di sekolahnya.

“Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari program ini. Pelatihan ini memberikan dampak positif, tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi pengembangan SMKS Kristen 2 Tomohon sebagai institusi pendidikan vokasi yang unggul,” ujarnya.

Pelatihan VSGA di SMKS Kristen 2 Tomohon diharapkan dapat membantu mengurangi angka pengangguran dengan menciptakan tenaga kerja terampil di bidang teknologi. Program ini juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan institusi pendidikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.