LIPUTAN15.COM,MANADO- Momen haru terpancar di raut wajah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI), Nawawi Pomolango saat berkunjung ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (2/9/2024).

Pomolangu menceriterakan situasi dimana, dia dan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey bertemu pada kelas yang sama di tahun 1981 di SMAN 1 Manado.

“Sudah 40an tahun, tahun 80an saya meninggalkan tempat ini,” ungkap Pomolango saat memberi materi Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi Bagi Pelajar SMA/SMK se Sulut di halaman olahraga SMAN 1 Manado.

“Kita ketemu di kelas dua IPS, kalau tidak masuk sekolah, nyari rumah teman dekat di sekolah ini. Ada tukang masaknya, yah pak Olly ini. Sampai kemudian saya tahu, orang tukang masak kini jadi orang besar di Jakarta dan membangun kembali daerah Sulawesi Utara,” sambungnya.

Rekam historis antara dua putera asal “Kawanua” ini bukan isapan jempol belaka. Bagi Pomolango, sosok Olly Dondokambey menyimpan kenangan indah semasa sekolah.

Olly yang dikenal tukang masak saat itu, ternyata lihai mengolah masakan Tinorangsak (jenis hidangan daging hangat dan pedas yang memakai bumbu campuran rempah-rempah yang ditemukan dalam masakan Manado).

Daging paling umum yang dipakai dalam tinorangsak adalah daging babi. Untuk versi halalnya, dapat memakai jenis daging seperti sapi, ayam atau makanan laut. Campuran rempah-rempahnya meliputi lada, bawang merah atau bawang putih, kunyit, daun jeruk nipis, serai, perasan jeruk nipis, minyak goreng dan garam.

“Luar biasa beliau, meracik-racik tinorangsak ahlinya gitu. Makanya dicandain beliau kan, kalau mau jadi gubernur harus pintar masak dulu gitu. Terlalu banyak kenangan lah,” ujarnya.

Sementara Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengutarakan, sewaktu menjemput ketua KPK RI di lobi SMAN 1 Manado, kepala sekolah menyuguhi data sewaktu mengenyam pendidikan di salah satu sekolah ternama di Sulut itu.

“Tadi disuguhi oleh pak kepala sekolah data-data pada saat pak ketua bersekolah di SMAN 1 Manado,” ujar Olly.

Olly mengajak para siswa perwakilan SMA/SMK se Sulut bersemangat meningkatkan mutu pendidikan. Integritas, menurut Olly, merupakan instrumen setiap individu yang harus ditanamkan sejak masa sekolah.

“Kalau tidak punya integritas, tentunya percuma kita pintar-pintar. Kita membawa suatu amanah dari orang tua, dari guru-guru, mengajarkan kita untuk melakukan sesuatu yang baik. Semoga bermanfaat bagi anak cucu kita ke depan,” ajaknya.