LIPUTAN15.COM,MINAHASA–Hamparan hijau Desa Tonsewer, Kecamatan Tompaso Barat, menjadi saksi keberhasilan riset dan gotong royong dalam Panen Raya Katrili yang digelar Senin (26/5).

Panen ini dihadiri Bupati Minahasa, Robby Dondokambey SSi MAP bersama Wakil Bupati Vanda Sarundajang SS, Kapolres Minahasa, AKBP Steven J.R. Simbar SIK, perwakilan Pangdam XIII Merdeka, Letkol Inf Adityo Nugroho, serta jajaran direksi PT PGE.

Selain itu, hadir juga akademisi dari Fakultas Teknik dan Pertanian UGM, serta Peneliti Utama, Ir Pri Utami MSc PhD IPM. Utami menyampaikan bahwa potensi besar pupuk ini untuk direplikasi di wilayah lain Indonesia.

Kegiatan ini dimeriahkan oleh pertunjukan tari tradisional, kuliner khas Minahasa, serta simbolisasi panen raya yang melibatkan seluruh undangan. UGM juga menyerahkan cenderamata kepada PT PGE sebagai bentuk apresiasi atas sinergi riset dan implementasi di lapangan.

Dalam sambutannya, Bupati Minahasa, Robby Dondokambey SSi MAP, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan swasta untuk menjawab tantangan pangan serta energi.
“Minahasa tidak hanya menjadi konsumen inovasi, tapi juga menjadi bagian penting dalam ekosistem riset nasional. Dan Panen Raya Katrili ini bukan sekadar panen hasil bumi, tetapi juga panen harapan bagi masa depan pertanian berkelanjutan,” katanya.
Sementara, Direktur Operasi PT PGE, Ahmad Yani, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada energi dan ketahanan pangan nasional. “Panas bumi adalah sumber energi bersih yang stabil dan berkelanjutan. Saat ini, 20 hingga 30 persen kebutuhan listrik di Sulawesi Utara dipasok dari pembangkit geothermal kami di Lahendong dan Tompaso,” ungkapnya.
Sekedar informasi, panen Raya “Katrili” menjadi bukti bahwa inovasi teknologi dan kolaborasi masyarakat dapat menjadi jalan menuju swasembada pangan dan energi berkelanjutan.(*)