LIPUTAN15.COM,MINAHASA–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa melakukan intervensi darurat terhadap warga korban genangan air di wilayah sekitar Danau Tondano.
Bantuan bagi warga terdampak juga mulai disalurkan, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah daerah terhadap masyarakat yang mengalami musibah. Bantuan yang disurkan hari ini, Rabu (21/5) berupa bantuan paket sembako didalamnya ada beras, minyak goreng, ikan kaleng dan mie instan.
Bupati Minahasa Robby Dondokambey SSi MAP hadir langsung ditengah masyarakat di Kelurahan Kiniar dan Tolour Kecamatan Tondano Timur. Bupati datang bersama Ketua TP PKK Martina Dondokambey Lengkong SE beserta jajaran. Terpantau Manado Post, Bupati dan Ketua TP PKK mendengar langsung keluh kesah masyarakat. Bupati RD memohon maaf atas keterlambatan bantuan dari Pemkab.
“Kami memohon maaf kepada masyarakat, karena mungkin bantuan terlambat,” kata Bupati.
Dihadapan masyarakat, Pemkab Minahasa tak henti melakukan sejumlah penanganan bersama stakeholder guna mengatasi banjir. Namun memang, kata Bupati, sesuai yang disampaikan BMKG ini merupakan suatu fenomena alam. “Sebagai orang beriman. Apa yang terjadi, kita yakini sudah dikehendaki oleh Tuhan. Memang harusnya dari info BMKG sekrang harusnya sudah musim kemarau dan bukan lagi musim hujan. Tapi begitulah cuaca, tidak ada yang bisa memprediksi secara akurat,” jelas Bupati.
Bupati menekankan, bahwa penanganan banjir dan genangan air merupakan salah satu prioritas utama pemerintah saat ini. Menurutnya, bantuan sembako hanya salah satu bentuk intervensi darurat, sementara langkah jangka panjang juga sedang digodok untuk mengatasi persoalan ini secara menyeluruh.
“Sebagai langkah awal, kami telah mendirikan posko bantuan kesehatan di beberapa titik terdampak. Kami juga memfasilitasi pembangunan jembatan darurat berbahan bambu untuk memudahkan akses ke rumah-rumah warga yang terisolasi akibat banjir,” jelas Bupati Dondokambey.
Dalam jangka panjang, Pemkab Minahasa juga tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara serta pemangku kepentingan lainnya untuk mencari solusi permanen terhadap persoalan banjir yang kerap melanda wilayah ini. “Kami akan terus berupaya dan bekerja sama lintas sektor untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi masyarakat Minahasa, khususnya mereka yang tinggal di sekitar Danau Tondano,” janjinya.
Setiap aspirasi masyarakat langsung ditindaklanjuti oleh Bupati. Seperti bantuan obat-obatan, tenda dan peralatan lainnya segera disalurkan.
Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap, mengingat pendataan korban masih terus diperbarui oleh pemerintah desa dan kelurahan setempat.
Secara terpisah, Wakil Bupati (Wabup) Minahasa Vanda Sarundajang SS (Vasung) juga turun meninjau kondisi warga yang terdampak banjir dan menyalurkan bantuan di dua lokasi di Kecamatan Tondano Barat.
Kunjungan ini merupakan momen juga Wabup Vasung mendengar langsung setiap aspirasi masyarakat yang terdampak. Terpantau Manado Post, Wabup Vasung masuk keluar rumah dan berbincang bersama warga di Kelurahan Tuutu dan Kelurahan Roong, Kecamtan Tondano Barat.
“Saya datang untuk melihat langsung kondisi masyarakat dan memastikan bantuan dapat tersalurkan dengan baik. Banyak yang saya dapatkan dari bincang-bincang dengan masyarakat yang terdampak. Kita saling menukar pikiran, mencari cara menangani banjir bersama,” sebut Wabup Vasung ketika diwawancarai Manado Post.
Warga menyambut baik kehadiran Wakil Bupati Vasung. Dirinya mengaku senang masyarakat mulai memahami kondisi saat ini. Meski begitu, ia meyakinkan masyarakat bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa akan bekerja secara maksimal mengatasi banjir. “Pak Bupati intens melakukan koordinasi dan memantau langsung seluruh percepatan penanganan banjir,” ucapnya.
Dalam kunjungan ini, Wabup Vasung tak sungkan bercanda gurau bersama masyarakat terlebih para lansia. “Mohon bersabar. Kita yakini ini akan teratasi secepat mungkin,” tukasnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Minahasa, dr Maya Rambitan MKes, menambahkan bahwa distribusi bantuan sembako dilakukan secara bertahap. Fokus utama penyaluran saat ini berada di wilayah pesisir Danau Tondano yang paling terdampak.
“Sampai sekarang kami masih menunggu kelengkapan data dari pemerintah desa dan kelurahan. Karena itu, kami harap masyarakat yang belum menerima bantuan bisa bersabar. Penyaluran akan kami lanjutkan begitu data rampung,” terang dr Maya.
Diketahui, genangan air yang meluas di kawasan Danau Tondano terjadi akibat tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir. Meski Pemkab bersama instansi terkait telah melakukan berbagai langkah mitigasi, termasuk kerja bakti massal, pembersihan saluran drainase, serta pembukaan pintu air PLTA Tonsea Lama, namun debit air di Danau Tondano belum menunjukkan penurunan yang signifikan.(*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan