LIPUTAN15.COM,TOMOHON-Pemerintah Kota Tomohon menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 di Lapangan Kantor Wali Kota Tomohon, Senin, 2 Juni 2025.

Wali Kota Tomohon, Caroll J.A. Senduk, SH, bertindak sebagai Inspektur Upacara dan membacakan sambutan resmi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D.

Turut hadir dalam upacara tersebut Wakil Wali Kota Tomohon Sendy G.A. Rumajar, SE, M.I.Kom, Ketua DPRD Kota Tomohon Ferdinand Mono Turang, S.Sos, Sekretaris Daerah Edwin Roring, SE, ME, Korwil BIN Tomohon Alfons Tuegeh, SSTP, Wakapolres Tomohon Kompol Djonny Rumate, S.Sos, M.AP, perwakilan Kejari Tomohon Kasie Intel Ivan Roring, SH, MH, serta jajaran Pemerintah Kota Tomohon dan para peserta upacara lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala BPIP melalui Wali Kota Tomohon menegaskan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila adalah momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen seluruh bangsa terhadap nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi fondasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pancasila bukan sekadar teks historis. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, dan bintang penuntun dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.

Pancasila mempersatukan lebih dari 270 juta penduduk Indonesia yang berasal dari berbagai latar belakang suku, agama, budaya, dan bahasa. Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi, nilai-nilai Pancasila dinilai semakin relevan sebagai benteng terhadap ekstremisme, intoleransi, dan disinformasi.

Melalui agenda nasional Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045, penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia menjadi prioritas utama pemerintah. Sambutan tersebut menekankan bahwa pembangunan bangsa harus berakar pada lima sila Pancasila, dari ketuhanan hingga keadilan sosial.

Dalam pidato tersebut, Kepala BPIP mengajak seluruh elemen bangsa untuk membumikan Pancasila melalui:

Pendidikan, dengan menanamkan nilai-nilai luhur sejak dini;

Birokrasi, melalui pelayanan publik yang adil dan transparan;

Ekonomi, dengan memperkuat UMKM dan mewujudkan pemerataan kesejahteraan;

Ruang digital, dengan menanamkan etika bermedia dan melawan hoaks serta ujaran kebencian.

BPIP juga disebut terus berkomitmen menguatkan ideologi Pancasila melalui berbagai program strategis lintas sektor: dari kurikulum pendidikan, pelatihan ASN, hingga pembinaan masyarakat.

Menutup sambutan, Kepala BPIP mengajak seluruh masyarakat menjadikan Pancasila sebagai pedoman nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan.