

Liputan15.com,Minut – Pemerintah desa Warukapas kecamatan Dimembe bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Tatelu melaksanakan kegiatan Posyandu Remaja yang berlangsung di Balai desa Warukapas Kamis (05/06/2025).
Kepala Puskesmas Tatelu Dr. Yusuf O Nainggolan menjelaskan bahwa kegiatan Posyandu remaja ini merupakan salah satu kegiatan berbasis kesehatan masyarakat khusus remaja, untuk memantau dan melibatkan mereka demi peningkatan kesehatan dan keterampilan hidup sehat secara berkesinambungan.
“Posyandu remaja berperan sebagai wadah pemberdayaan masyarakat, khususnya remaja, perihal informasi dan pengetahuan mengenai kesehatan seperti masalah kesehatan pemenuhan gizi, aktivitas fisik, dan kekerasan pada remaja, “ucap Nainggolan.
Lanjut dikatakannya, manfaat lain dari posyandu remaja adalah membekali remaja untuk memiliki keterampilan hidup sehat, sekaligus sebagai aktualisasi diri dalam peningkatan derajat kesehatan mereka.
” Dengan adanya keterampilan ini, diharapkan dapat membantu para remaja membentuk pribadi yang lebih baik dan berprinsip,”ucapnya.
Kesempatan yang sama, Hukum Tua desa Warukapas Julian J Kamagi ditengah tengah kegiatan tersebut mengatakan bahwa dirinya merasa senang dengan adanya kegiatan posyandu remaja ini.
” Kegiatan posyandu remaja ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang kesehatan. posyandu remaja sangat penting untuk membantu para remaja agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai masalah kesehatan,” tutup Kamagi.

Perlu diketahui, kegiatan posyandu remaja diawali dengan pengecekan kesehatan secara menyeluruh. Pengecekan kesehatan yang dilakukan setiap bulan sekali ini membantu remaja untuk memperoleh tumbuh kembang yang optimal. Dengan begitu, kesehatan fisik maupun mental remaja akan terpantau dengan baik. Kegiatan selanjutnya adalah pemeriksaan kesehatan, yang meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, mengukur tekanan darah,pemeriksaan darah HB,dan pemberian makanan tambahan. Pelayanan kesehatan akan diberikan sesuai dengan permasalahan masing-masing, seperti konseling, pemberian obat atau vitamin, menjelaskan mengenai kondisi kesehatan tertentu, dan merujuk remaja ke fasilitas kesehatan jika diperlukan.
(Redaksi)
Tinggalkan Balasan