LIPUTAN15.COM, BOLMUT – Seperti biasa, jalan kita ketahui bukan sekadar aspal dan batu kerikil yang terbentang dari satu titik ke titik lainnya.
Jalan sudah menjadi simbol peradaban, dan seperti urat nadi pembangunan dan mobilitas warga.
Maka, ketika jalan rusak dibiarkan menganga, terlebih sampai menelan korban jiwa, tentu yang rusak bukan hanya infrastruktur -tapi juga nurani pengambil kebijakan dan kelompok yang diberi amanah (DPRD).
Seperti halnya pemandangan di Jalan Mokapog, Desa Sonuo – Ollot I, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

Bila kita harus melintas hari ini, maka bersiaplah untuk menyaksikan potret lubang-lubang besar menganga seperti jebakan maut.
Aspal mengelupas tak beraturan, genangan air menutupi kerusakan saat turun hujan. Pun demikian, kecelakaan motor karena menghindari lubang rupanya sudah menjadi pemandangan biasa.
Seperti pada umumnya, jalan yang menghubungkan beberapa desa, diantaranya Desa Ollot dan Paku bersatu ini selalu ramai dengan aktifitas kenderaan.
Lebih menariknya, jalan ini selalu dilewati Wakil Bupati Aditya Pontoh dan beberapa anggota DPRD Bolmong Utara, Dapil II: Bolangitang Barat dan Timur.
Desa dengan mayoritas masyarakatnya petani ini menjadi lebih ramai, ketika pusat wisata yang terletak di Desa Paku Induk itu dibuka.
Disitulah puncak arus kenderaan yang datang dan pergi menikmati kondisi jalan rusak yang ada di Desa Sonuo dan Ollot I.

Sementara itu, nama Donal Lamunte (PKB), Ramjan Sune (PPP), dan Djoni Patiro (Golkar) merupakan personel DPRD yang ‘kenyang’ akan pemandangan kondisi jalan rusak tersebut.
Sehingga bagi Donal Lamunte, jalan ini telah menjadi perhatiannya sejak lama.
“Saya dan teman-teman di DPRD, terutama pak Djoni dan Ramjan bagian dari orang yang tidak diam dengan kondisi jalan rusak ini,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Donal sendiri diketahui duduk sebagai anggota DPRD Bolmut dengan perolehan 512 suara. Di DPRD, Donal menduduki posisi strategis yakni Komisi III -Komisi yang bermitra langsung dengan Dinas PUTR.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Rudini Masuara mengatakan, bahwa kemarin jalan sisa perbaikan Sonuo – Ollot ini telah masuk pada APBD 2025.
“Hanya karena terkendala kebijakan efisiensi oleh pemerintah pusat, tertunda. Sekarang ini sementara kita usulan lagi, semoga bisa disetujui oleh kementrian,” singkatnya.
nvg
Tinggalkan Balasan