Sangihe, Liputan15.com — Semangat sportivitas dan sinergi tampak mewarnai Lapangan Tenis Rumah Jabatan Bupati Kepulauan Sangihe pagi ini. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Bhayangkara, Polres Kepulauan Sangihe menggelar turnamen tenis lapangan yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Tendris Bulahari.

Kegiatan olahraga yang menjadi salah satu rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momen membangun semangat kebersamaan antara aparat keamanan, pemerintah, dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Abdul Kholik, S.I.K., menegaskan bahwa turnamen ini bukan sekadar olahraga biasa. “Melalui pertandingan ini, kami ingin mendorong pembentukan jasmani dan rohani yang kuat, serta membangun mental disiplin dan semangat kebersamaan para peserta,” jelasnya.

Kapolres juga menambahkan bahwa ajang ini menjadi media interaksi yang positif, baik secara internal maupun lintas sektor. “Tenis lapangan bukan hanya tentang teknik dan fisik, tapi juga tentang strategi, komunikasi, dan kolaborasi,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sangihe, Tendris Bulahari, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polres atas prakarsa penyelenggaraan kegiatan ini. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya kegiatan olahraga sebagai jembatan sinergi antarlembaga dan antarwarga.

“Turnamen ini adalah bentuk nyata dari semangat silaturahmi, disiplin, dan kerja sama. Semoga ini menjadi langkah kecil namun berarti dalam mempererat hubungan kita semua,” tutur Bulahari.

Turnamen tenis yang memperebutkan Piala Bergilir Kapolres Sangihe ini diikuti oleh sekitar tiga puluh peserta, baik dalam kategori tunggal maupun ganda. Tidak hanya dari kalangan internal aparat, tetapi juga para pecinta tenis dari berbagai latar belakang turut ambil bagian.

Kemeriahan hari itu semakin terasa dengan digelarnya pertandingan ekshibisi yang mempertemukan pasangan Wakil Bupati Sangihe dengan Kapolres, melawan pasangan Dandim Sangihe dan Ketua Pengadilan Tahuna. Laga persahabatan ini menjadi simbol kebersamaan dan semangat kolaboratif di tengah suasana peringatan Bhayangkara.

Turnamen diharapkan menjadi agenda rutin tahunan yang tak hanya mencetak atlet berprestasi, tetapi juga memperkuat rasa persatuan di Bumi Tampungang Lawo.