LIPUTAN15.COM,TOMOHON – PT PLN (Persero) sukses melakukan energize Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kolonedale – Bungku dan Gardu Induk (GI) 150 kV Bungku. Ini bukan hanya proyek, tetapi tonggak sejarah: untuk pertama kalinya sejak Indonesia merdeka, Morowali memiliki infrastruktur transmisi 150 kV yang andal.
Proyek ini membentang 162,5 kilometer sirkit, melintasi dua kabupaten dengan 254 menara dan Gardu Induk berkapasitas 30 MVA. Lewat penyalaan ini, Morowali akan lepas dari ketergantungan pada pembangkit diesel, menekan Biaya Pokok Penyediaan listrik, dan menghadirkan listrik yang lebih bersih.
Proses energize SUTT dan GI 150 kV ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PLN untuk memperkuat sistem transmisi dan distribusi listrik, guna memenuhi pertumbuhan kebutuhan energi serta meminimalkan potensi gangguan pasokan. Dengan beroperasinya infrastruktur baru ini, kapasitas penyaluran listrik menjadi lebih besar dan stabil, mengurangi risiko pemadaman serta meningkatkan efisiensi penyaluran energi dari pusat pembangkit ke pelanggan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, Usman Bangun menjelaskan bahwa keberhasilan ini adalah simbol komitmen PLN untuk selalu hadir di tengah masyarakat. “Kami ingin memastikan setiap rumah, sekolah, dan tempat usaha di Morowali bisa menikmati listrik yang terang, stabil, dan mendukung mimpi besar mereka. Bersama-sama kita wujudkan Morowali yang lebih maju dan sejahtera,” tegas Usman.
“Penyelesaian dan pengoperasian SUTT dan GI 150 kV ini adalah wujud nyata komitmen PLN dalam menyediakan listrik yang andal dan berkualitas untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Investasi ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Morowali dan sekitarnya serta memastikan pasokan listrik yang cukup di masa mendatang,” tambah Usman.
Secara teknis, operasional GI Bungku akan menambah 16,8 MW daya, cukup untuk melayani sekitar 95 ribu pelanggan baru, serta meningkatkan kualitas tegangan dari 18,37 kV menjadi 20,3 kV. Proyek ini juga mendukung industri nasional dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 69,94% untuk GI dan 62,5% untuk SUTT, bukti nyata dukungan PLN terhadap produk anak bangsa.
Dengan sistem kelistrikan yang di energize ini, PLN dapat lebih fleksibel dalam mengelola beban kelistrikan, meminimalkan dampak jika terjadi gangguan di satu lokasi, dan memastikan aliran listrik tetap lancar di seluruh sistem. Hal ini juga mendukung integrasi energi baru terbarukan (EBT) ke dalam sistem kelistrikan nasional, yang seringkali berlokasi jauh dari pusat beban.
PLN terus berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur kelistrikan di seluruh Indonesia. Dengan fokus pada inovasi dan peningkatan pelayanan, PLN berkomitmen untuk terus menjadi pilar utama dalam pembangunan dan kemajuan bangsa melalui penyediaan energi listrik yang merata dan berkelanjutan.
Narahubung
Noven N. Koropit
Manager Komunikasi & TJSL
PLN UID Suluttenggo
Tlp. 085398180577
Sekilas Tentang PLN
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. PLN mengusung agenda Transformasi 2.0 dengan visi menjadi Top 500 Global Company dan menjadi pilihan nomor 1 bagi pelanggan untuk Solusi Energi melalui upaya pertumbuhan usaha, implementasi digitalisasi secara end-to-end, menjalankan transisi energi untuk mendukung tercapainya Net Zero Emissions (NZE), serta menghadirkan proses bisnis dengan SDM berkelas dunia.
Tinggalkan Balasan