Liputan15.com– Politeknik Negeri Manado (Polimdo) bersiap naik kelas menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU). Status ini diyakini akan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan dana, sumber daya, dan pengembangan program, sekaligus mendorong kemandirian perguruan tinggi vokasi kebanggaan Sulut ini.

Semangat Polimdo untuk menuju status BLU disampaikan Direktur Dra. Maryke Alelo MBA saat menerima kunjungan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Dr. Chatarina Muliana SH SE MH, Senin (14/7/2025).

“BLU merupakan sebuah lompatan PTN menuju tata kelola yang pamungkas,” ujar Irjen Chatarina.

Ia menjelaskan, transformasi PTN menjadi BLU memerlukan proses panjang dan menuntut adanya jiwa entrepreneurship dalam birokrasi kampus.
“Perguruan tinggi BLU akan meringankan beban negara, tapi kampus harus mampu membiayai diri sendiri,” tambahnya.

Salah satu tuntutan utama PTN BLU adalah penerapan remunerasi, yakni sistem pemberian imbalan kerja berbasis kinerja yang mencakup gaji, tunjangan, insentif, bonus, hingga pensiun.
“Biasanya sebuah PTN BLU membutuhkan waktu tujuh tahun untuk bisa remunerasi. Tapi sekarang, dengan adanya Tukin, targetnya hanya dua tahun. Jadi memang tidak mudah,” tegas Chatarina.

Ia menilai karakteristik kampus vokasi seperti Polimdo lebih relevan untuk menjadi BLU karena prodi-prodi terapan lebih mudah ‘dijual’ dalam bentuk kerja sama industri dan pengabdian kepada masyarakat yang berdampak nyata.
“Ini tantangan sekaligus peluang bagi Polimdo untuk membuktikan diri sebagai PTN vokasi yang berdaya saing,” pungkasnya.