LIPUTAN15.COM,TOMOHON– Direktur Utama PDAM Kota Tomohon, Adrian J. Ngenget, SE., Ak., menegaskan bahwa kesadaran masyarakat dalam membayar tagihan pemakaian air masih perlu ditingkatkan. Menurutnya, hingga kini masih banyak pelanggan yang belum memiliki rasa tanggung jawab untuk melunasi kewajiban pembayaran.
“Air yang disalurkan PDAM tidak serta merta bisa langsung dikonsumsi. Ada proses panjang, biaya, dan pemeliharaan yang harus dilakukan agar air tetap layak diminum dan terdistribusi dengan baik. Karena itu, kewajiban pelanggan untuk membayar tagihan sangat penting demi keberlangsungan pelayanan,” jelas Adrian.
Adapun pembiayaan yang ditanggung PDAM Kota Tomohon dalam menjaga kelancaran layanan antara lain:
Pengolahan air dari sumber menggunakan bahan kimia seperti kaporit dan soda ash.
Pemeriksaan kualitas air secara rutin setiap empat bulan di Laboratorium Kesehatan Manado.
Pembersihan sumber air dari daun, ranting, tanah, dan material longsor.
Pemeliharaan bak penangkap air (bronkap) serta pembersihan rutin.
Perbaikan dan penggantian pipa transmisi maupun distribusi yang sudah tua, rusak, atau pecah.
Pemeliharaan bak reservoir agar tetap bersih dan tidak retak.
Perbaikan atau penggantian mesin pompa serta perawatan berkala.Biaya listrik bulanan yang cukup tinggi.
Penggantian aksesori jaringan seperti RVR, meter rumah, dan perlengkapan lainnya. Pembayaran gaji dan BPJS pegawai PDAM.
Perbaikan serta pemeliharaan aset lain seperti kendaraan operasional, peralatan kerja, bangunan, dan inventaris kantor.
Dengan berbagai kebutuhan tersebut, PDAM Kota Tomohon menegaskan bahwa partisipasi pelanggan melalui pembayaran tagihan sangat menentukan kualitas pelayanan air bersih di Kota Tomohon.
“Kesadaran membayar tagihan bukan hanya soal kewajiban, tapi juga bentuk dukungan bagi kelangsungan pelayanan air bersih yang sehat dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat,” pungkas Adrian.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan