LIPUTAN15, SANGIHE – Pemberitaan terkait adanya aktivitas perdagangan lintas batas Filipina–Sangihe berapa perdagangan rokok milik salah seorang pengusaha sukses di Sangihe, Siti M M Bintaher alias Ci Una oleh salah satu media di Sangihe di nilai berlebihan.

Pasalnya, perdagangan rokok tersebut bukan hanya nanti sekarang tapi sudah berjalan belasan tahun bahkan puluhan tahun lalu. Dimana perdagangan lintas batas yang dijalankan Ci’ Una sangat membantu masyarakat Sangihe khususnya dalam membuka lapangan kerja.

“Kan sangat lucu kalau dikatakan adanya pergerakan rokok dengan skala besar. Kenapa nanti sekarang, bisnis ini sudah cukup lama bukan nanti sekarang,” ungkap Fikar salah seorang yang punya kedekatan dengan Ci’ Una.

Lanjut dijelaskannya, terkait adanya barang berupa kosmetik dengan jumlah besar 3000 picis yang disimpan di salah satu villa milik Ci Una di Pulau Tinakareng, kemudian dipindahkan lewat speedboat menuju Pelabuhan Petta, lalu diteruskan menggunakan mobil menuju gudang di Malebur, Tahuna semuanya tidak benar.

“Buktinya pihak Kepolisian melalui Satuan Narkoba turun melakukan pemeriksaan namun tidak ditemukan. Jadi bisa dikata semua pemberitaan yang disampaikan ke publik bohong belaka,” tukas Fikar.

Sementara itu Kapolres Sangihe, AKBP Abdul Kholik SIK melalui Kasat Narkoba Iptu Hevri Samson SH ketika dikonfirmasi menjelaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan bersama dengan tim di hari itu berdasarkan postingan di media sosial ternyata tidak ditemukan adanya barang- barang tersebut

“Jadi saat kami mendengar adanya pergerakan barang dari Philipina ke Sangihe kami langsung bergerak. Tapi setelah kami periksa di gudang-gudang gudang tidak ditemukan. Ada kemungkinan itu informasi lama dan baru di publish,” jelasnya.

Namun yang pasti pihaknya akan terus menerus melakukan Pendalaman terkait hal tersebut.(D’ka)