MANADO-Belum genap setahun menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus Komaling sudah merasakan dinamika politik yang cukup panas.
Pada Musyawarah Daerah Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Sulut tahun 2025, Jumat (14/11/2025) di Graha Gubernuran Bumi Beringin, Kota Manado, ia secara tegas menanggapi isu yang mengarah pada gangguan di posisi kepemimpinannya.
“Baru sembilan bulan saya memimpin, sudah ada yang ingin menggantikan posisi ini. Pilkada masih jauh,” ujarnya dengan nada sindiran.
Gubernur Yulius juga menyinggung munculnya politisasi berdasarkan identitas etnis yang mulai bergulir di tengah masyarakat.Berbeda saat hadir di perayaan HUT Pong Tiku di Toraja, ia kerap dibanding-bandingkan dengan suku Minahasa.
“Ini salah kaprah besar. Saya punya darah Toraja dari ayah dan darah Minahasa dari ibu. Mengadu domba suku seperti ini tidak baik,” jelas Yulius.
Ia menegaskan bahwa membawa-bawa suku dan agama dalam ranah politik adalah sikap yang merugikan persatuan dan justru dapat menimbulkan dosa sosial. Menurutnya, isu tersebut merupakan pengalihan fokus yang sebenarnya harus diarahkan pada pembangunan Sulut.
Gubernur juga mengajak seluruh pihak agar kembali pada visi bersama membangun Sulawesi Utara yang lebih maju dan berkelanjutan, tanpa harus terjebak dalam politik identitas yang hanya memperkeruh suasana.(*)
Editor: Yolister Karame


Tinggalkan Balasan