Liputan15.com,Minut — Bupati Minahasa Utara, Joune J.E. Ganda, SE., MAP., MM., MSi., memanfaatkan momentum pertemuan internasional UCLG ASPAC Tourism Committee Congress and Council Meeting 2025 untuk mengintensifkan kerja sama global di sektor pariwisata dan membuka peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat daerahnya.
Acara yang berlangsung pada 4 Desember ini resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi.Dalam presentasinya, Bupati Joune memaparkan strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan yang menekankan pemberdayaan komunitas lokal. Langkah ini terintegrasi dengan pengembangan Likupang sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) nasional.
“Pariwisata adalah mesin penggerak kesejahteraan masyarakat. Dengan kolaborasi internasional, Minahasa Utara siap membuka peluang ekonomi baru yang berdampak langsung bagi warga,” ujarnya.
Peluang investasi menjadi salah satu fokus utama. Minahasa Utara membuka pintu bagi delegasi dari berbagai negara peserta, antara lain Phnom Penh (Kamboja), Neiva-Huila (Kolombia), Dujiangyan (Tiongkok), Jambi (Indonesia), dan Tbilisi (Georgia). Pemerintah setempat berharap kerja sama ini mempercepat pembangunan infrastruktur wisata, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Bupati Joune juga menyoroti pentingnya pengembangan desa wisata sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Program pelatihan bagi masyarakat mengenai hospitality, pemasaran digital, dan pengelolaan destinasi diintensifkan agar masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam sektor pariwisata.Tak kalah penting, potensi UMKM Minahasa Utara yang meliputi produk kuliner, kerajinan, dan layanan homestay, berpeluang menembus pasar global melalui dukungan promosi internasional.
“Promosi global membuka peluang luas bagi UMKM, tidak hanya untuk menggerakkan sektor pariwisata, tapi juga mengembangkan ekonomi keluarga,” jelasnya.
Likupang kembali dipromosikan sebagai destinasi wisata premium Indonesia dengan pesona pasir putihnya, kekayaan biota laut, dan tradisi budaya pesisir autentik. Minahasa Utara juga mendapat sorotan atas komitmen konservasi lingkungan melalui program restorasi terumbu karang, penguatan kawasan konservasi, dan pengelolaan sampah berbasis komunitas.Melalui keterlibatan aktif di UCLG ASPAC, Minahasa Utara mengokohkan posisi sebagai daerah berwawasan pariwisata berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik.
Partisipasi ini sekaligus menjadi kesempatan memperluas jejaring kerja sama, menarik investasi, dan memproyeksikan Likupang di kancah internasional demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.(*)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan