LIPUTAN15.COM, BOLMUT – Proyek rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Ollot, Kecamatan Bolangitang Barat, tiba-tiba didatangi Kejaksaan Negeri Bolaang Mongondow Utara.

Kedatangan tim Kejari dilokasi proyek nasional itu pada Rabu, 17 November 2025 siang kemarin.

Tim Kejari dipimpin Plt Kepala Intelejen Feyci Filicia Ansow didampingi satu stafnya.

Terpantau dilokasi, tim Kejari Bolmut tidak turun sendiri, mereka tampak didampingi perwakilan Balai Wilayah Sungai (BWS) I Manado, PUTR Bolmut, serta perwakilan dari PT Hutama Karya selaku pemilik pekerjaan.

Kedatangan Kejari Bolmut dilokasi proyek  ini pun menimbulkan kecurigaan  masyarakat sekitar.

Mereka menduga terdapat masalah pada pekerjaan tersebut.

“Kalau tim Kejari so turun bagini, pasti pekerjaan ini ada depe masalah,” ucap warga sekitar yang meminta namanya untuk tidak ditulis.

Kualitas dari pekerjaan tersebut sebelumnya sempat disoroti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerak Sulawesi Utara

Hal itu berdasarkan hasil temuan timnya saat turun melakukan investigasi beberapa waktu lalu.

“Ada indikasi pekerjaan ini tidak dikerjakan sesuai spesifikasi teknis,” kata ketua LSM Gerak Sulut, Sahrul Pahata.

Menurut Sahrul, metode seperti ini tidak dapat dibenarkan secara teknis dan berpotensi melemahkan struktur bangunan sejak awal.

“Pola pekerjaan seperti ini patut diduga sebagai upaya menutupi kekeliruan teknis, yang secara langsung mengorbankan mutu, kekuatan, dan umur teknis bangunan irigasi,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, pekerjaan fisik ini telah disubkontrakkan kepada pihak lain, sementara PT Hutama Karya (Persero) menjadi kontraktor utama.

Berdasarkan papan informasi yang terpampang menunjukan pekerjaan ini dibandrol senilai Rp40,597,308,623 miliar dengan sumber dana mengunakan APBN lewat Balai Wilayah Sungai Sulawesi I Manado.

Rp40 miliar itu diketahui mencakup pekerjaan di 28 daerah irigasi yang tersebar di wilayah Minahasa dan Bolaang Mongondow Raya (BMR).

Waktu pelaksana pekerjaan ini selama 57 hari kalender, dimulai sejak 5 November 2025 kemarin.

Nvg