LIPUTAN15.COM, MANADO – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) berkolaborasi dengan Politeknik Negeri Manado (Polimdo) untuk melawan hoaks sekaligus mendorong pembangunan berbasis data.

Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BPS Sulut dan Polimdo yang berlangsung di Kantor Pusat Administrasi Polimdo, Jumat (5/12/2025).

Dalam kerja sama ini, kedua institusi sepakat mendirikan Pojok Statistik sebagai ruang strategis edukasi data, literasi statistik, serta sarana melawan penyebaran informasi palsu (hoaks), khususnya yang berdampak pada sektor pembangunan dan ekonomi.

Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh Kepala BPS Sulut Aidil Adha dan Direktur Polimdo Dra. Mareyke Alelo, MBA.

Direktur Polimdo Mareyke Alelo menegaskan bahwa kehadiran Pojok Statistik merupakan langkah penting untuk membentuk mahasiswa yang berpikir dan berbicara berdasarkan data.

“Pojok Statistik adalah langkah luar biasa agar mahasiswa terbiasa berbicara sesuai data. Institusi pendidikan memiliki peran strategis dalam membekali masyarakat untuk menghindari hoaks, terutama yang berkaitan dengan dampak ekonomi,” tegas Mareyke Alelo.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan pandangan kritis terkait kebijakan pariwisata daerah yang dinilai masih terlalu berfokus pada wisatawan mancanegara.

“Pemerintah sering sangat tertarik pada wisatawan internasional, padahal wisatawan domestik kita sangat banyak dan relatif tidak terpengaruh dinamika politik. Bahkan, kadang kedatangan wisatawan internasional justru berdampak negatif, seperti merusak fasilitas hotel. Kita perlu lebih mengeksplorasi dan mengoptimalkan potensi wisatawan domestik,” ujarnya.

Ia menambahkan, data empirik yang dihasilkan mahasiswa Polimdo melalui Pojok Statistik nantinya dapat menjadi rujukan penting bagi pemerintah daerah dalam menyusun perencanaan pembangunan.

Sementara itu, Kepala BPS Sulut Aidil Adha menjelaskan bahwa Pojok Statistik merupakan program kolaboratif untuk meningkatkan literasi statistik dengan pendekatan yang edukatif dan menarik.

“Pojok Statistik hadir sebagai ruang belajar statistik yang asyik, melibatkan mahasiswa sebagai agen statistik, sekaligus menjadi jembatan antara BPS dan sivitas akademika dalam mendukung pembangunan berbasis data di daerah,” ungkap Aidil Adha.

Pihak Polimdo menyambut positif kerja sama ini dengan harapan dapat memberikan manfaat nyata, tidak hanya bagi sivitas akademika, tetapi juga bagi pemerintah daerah melalui dukungan data yang akurat dan kredibel dari BPS Sulut.

Kegiatan penandatanganan MoU yang dihadiri sivitas akademika Polimdo serta jajaran pejabat BPS Sulut tersebut ditutup dengan dialog interaktif yang membahas berbagai program vokasi Polimdo, termasuk pengembangan desa binaan.