LIPUTAN15.COM, BOLMUT – Peringatan hari-hari besar di Kabupaten Bolmong Utara di era kepemimpinan Bupati Sirajudin Lasena dan Wakil Bupati Aditya Pontoh kini menjelma tak sekedar menjadi agenda seremonial semata.

Lebih dari itu, pasangan yang dilantik Presiden Prabowo 20 Februari 2025 lalu ini merancang kegiatan-kegiatan itu menjadi ruang ekonomi yang menghidupkan denyut perekonomian para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bolmong Utara.

Di tengah-tengah suasana ramai seperti pada peringatan hari ulang tahun daerah, Hari Guru, Drag Race open tournamen Bupati Cup yang digelar di tahun ini__geliat ekonomi lokal hadir begitu mencolok melalui deretan lapak pelaku UMKM.

Mereka banyak menjajakan aneka produk khas daerah yang bernuansa lokal, seperti inamol dan makanan khas lainnya.

Fenomena ini tentu menandai pergeseran positif di era kepemimpinan SJL-MAP: ketika hal-hal yang dianggap sebagian orang membosankan berubah jadi peluang bagi ekonomi rakyat, UMKM.

Tradisi ini tentu tidak lagi dipandang sebagai kegiatan seremonial belaka, tetapi sebagai penggerak pembangunan yang berbasis kearifan lokal.

Momentum ini tentu tidak datang sendiri, ia hadir di tengah upaya Sirajudin-Aditya menghidupkan UMKM.

“Saya ingin, setiap peringatan hari besar itu ada akfitias ekonomi yang jalan, jadi tidak hanya terfokus pada peringatannya tapi semua saling berhubungan,” ungkap Bupati.

Bupati Sirajudin Lasena sendiri mengusung semangat kesadaran ini disela-sela dirinya memberi sambutan pada setiap peringatan-perintagatan hari besar di Bolmong Utara.

Dengan antusiasme yang kian meningkat, Bupati berharap langkah ini bukan hanya sekadar program pemerintah, melainkan menjadi bagian dari gaya hidup baru masyarakat Bolmut, khusunya para pelaku UMKM.

Wartawan liputan15.com berusaha menjajaki beberapa pelaku UMKM pada  peringatan Hari Guru, 25 November 2025 lalu. Singkatnya, disana penghasilan mereka beragam, tapi normalnya di angka jutaan.

Mereka mengaku omzetnya meningkat saat peringatan hari guru, makanan yang mereka jual habis hanya dalam sehari semalam.

“Ramainya luar biasa. Banyak yang beli untuk di bawah pulang, kadang sampai sibuk melayaninya,” ungkap mereka.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Fadly Usup mengaku senang dengan digelarnya kegiatan karnafal bersamaan hari guru ternyata bisa memberikan dampak ekonomi bagi pelaku UMKM.

“Kami Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah diperintahkan oleh bupati dan wakil dalam setiap peringatan harus ada aktifitas lain yang dapat mengerakan ekonomi,” singkat Fadly Usup.

Nvg