MINAHASA UTARA— PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo) memperkuat upaya pengembangan ekowisata di Desa Kulu melalui peresmian sejumlah fasilitas penunjang wisata mangrove yang ramah lingkungan.
Kegiatan yang digelar Sabtu, 29 November 2025, ini juga dirangkai dengan Bakti Kesehatan, Bakti Sosial, dan Karya Bakti dalam memperingati Hari Armada RI, bekerja sama dengan Kodaeral VIII.Merupakan tahap kedua dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN di Desa Kulu, bantuan kali ini fokus pada pengembangan infrastruktur utama yang mendukung wisata edukasi dan penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Fasilitas baru yang diresmikan meliputi gazebo pertemuan, gazebo apung yang juga berfungsi sebagai homestay, jembatan menuju area mangrove, toilet, instalasi air bersih, penerangan jalan, lampu hias, dan paddle boat.Yang menarik, PLN juga menghadirkan perahu listrik sebagai simbol penerapan energi bersih dalam sektor pariwisata.
Kehadiran perahu ramah lingkungan ini tidak hanya menambah daya tarik wisatawan, tetapi juga memperlihatkan komitmen PLN pada pembangunan yang berkelanjutan.General Manager PLN UID Suluttenggo, Usman Bangun, menjelaskan bahwa program TJSL ini dirancang untuk memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat setempat.
“Kami memastikan setiap bantuan yang kami hadirkan mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal sekaligus menjaga kelestarian alam,” ujarnya.
Usman menegaskan sinergi antara PLN, Kodaeral VIII, dan program Kampung Bahari Nusantara merupakan strategi komprehensif dalam memperkuat desa pesisir secara berkelanjutan dan berorientasi pada kemakmuran masyarakat.
“Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut demi melestarikan hutan mangrove sekaligus menciptakan manfaat ekologis dan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Kulu,” tutup Usman.(*)
Editor: Yolister Karame


Tinggalkan Balasan