LIPUTAN15.COM – Pemerintah Kota Manado Kamis (16/9/2021) pagi menerima kunjungan Biro Perencanaan Kementrian Perdagangan Sekretariat Jenderal Kementrian Perdagangan RI.Bertempat di ruangan Toar Lumimuut

Kepala Biro Perencanaan Sekjen Kementrian Perdagangan RI Yunus Sirundu bersama rombongan diterima oleh Walikota Manado Andrei Angouw yang didampingi oleh Sekertaris Daerah Kota Manado Micler Lakat SH., MH.

Mewakili Walikota Manado, Sekda Micler Lakat menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja dari Kementrian Perindustrian dan Perdagangan RI terkait dengan pasar Tematik yang berada di Kelurahan Tongkaina Kecamatan Bunaken Darat.

“Lokasi yang akan digunakan untuk pelaksanaan pasar tematik merupakan lahan milik dari Pemerintah Kota Manado dengan luas awal 6.600 yang kemudian diperluas menjadi kurang lebih 2 hektar lebih dengan dukungan anggaran oleh Pemerintah Kota Manado,’ jelas Lakat.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Manado Hendrik Waroka pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan terhadap Penugasan DAK dari Kementrian Perdagangan RI memasuki pada tahapan sinkronisasi dan harmonisasi.

Kepala Perencanaan Sekjen Kementrian Perdagangan RI Yunus Sirundu memaparkan, setiap tahun diusulkan ke Kementrian Keuangan dan Kementrian BPN untuk membantu daerah membiayai kegiatan khusus yang dimungkinkan dengan peraturan perundangan.

Dan yang kami usulkan yaitu pembangunan pasar dan gudang. Namun dijelaskannya, pada pertemuan lanjutan baik bilateral meeting maupun multilateral meeting, pihak Bappenas meminta untuk menyelesaikan beberapa major projek dalam RKP dan RPJMN yang sudah ditetapkan 2018 – 2020 oleh Presiden agar bisa diselesaikan.

“Ada 2 tematik yang diminta didukung oleh Kementrian Perdagangan yang pertama adalah major projek terkait dengan pariwisata. Ada 94 destinasi wisata dari 94 Kabupaten/kota yang akan kita bangun bersama. Dari 94 destinasi tersebut Presiden menetapkan 10 lokasi prioritas, namun dari 10 lokasi kemudian ditetapkan menjadi 5 lokasi super prioritas. Manado dan Likupang masuk dalam super prioritas,” Jelasnya.

Lebih lanjut dia menyampaikan, akibat dampak dari Pandem Covid 19, alokasi pagu indikatif DAK untuk bidang Perdagangan tahun 2022 hanya berkisar 200 Milyar.

“Anggaran untuk mendeliver terkait dengan major projek yang di RKP semakin terbatas, oleh sebab itu alokasi 200 Milyar untuk tahun 2022 untuk mendukung Kementrian Perdagangan harus dialokasikan secara efektif, efisien dan bijak sesuai prinsip pengelolaan keuangan negara mana yang harus didahulukan,”Katanya.

Lanjut Dia menyampaikan, dari 5 yang super prioritas harus tersisih 2, dalam pertemuan selanjutnya hasilnya mulai mengerucut karena ada beberapa daerah yang diseleksi oleh Kementrian keuangan dan kementrian Perdagangan “Rapat terakhir bersama deputi bidang ekonomi Bappenas sudah diputuskan bahwa kota Manado dan Kabupaten Gianyar, Bali yang akan kita dukung untuk mendapatkan alokasi DAK di tahun 2022” Ungkap Sirundu.

Selanjutnya, terkait tematik kedua tentang ketahanan pangan , akan dibangun gudang korporasi di Kalimantan Tengah.

“Dengan pagu 200 M, sedangkan usulan dari Pemerintah Kota Manado hampir 100M terpaksa kita harus alokasikan secara bijak. 50 M untuk bangun gudang korporasi, sisanya 150 M kita alokasikan secara proporsional memperhatikan indeks kamahalan di masing – masing daerah yang menjadi instrumen penilaian, maka untuk kota manado kami sudah sampaikan ke Pak Walikota berkisar 75 Milyar,” Pungkasnya.

Mewakili Gubenur Sulawesi Utara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Drs. Edwin Kindangen yang turut hadir pada pertemuan tersebut menyampaikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan terimakasih kepada Kementrian Perdagangan RI yamg sudah mengalokasikan pembangunan pasar tatik di Sulawesi Utara.

“Pemerintah Provinsi sangat berterimakasih kepada Kementrian Perdagangan RI yang telah mengalokasikan pasar tematik di Sulawesi Utara. Atas nama Pak Gubernur menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Pusat yang telah mengalokasikan ini, padahal banyak daerah berminat bahkan membutuhkan sehingga Sulawesi Utara bisa mendapatkan alokasi pembangunan pasar tematik pariwisata ini,” Ucap Kindangen.

Turut hadir dari jajaran Pemerintah Kota Manado Asisten 2 Bidang Perekonomian Philip Sondakh, Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesra Drs Hery Saptono Kepala Bapelitbangda Kota Manado, DR Liny Tambajong, Kepala Dinas Pariwisata Dra. Lenda Pelealu. (Ky)