LIPUTAN15.COM-Sebanyak 50 rumah terendam karena banjir bandang menerjang Kecamatan Ratahan dan Ratahan Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Senin (20/09/21) sekira pukul 14:00 Wita.
Lebih parah lagi, jembatan penghubung Ratahan-Langowan (Jembatan Abuang) Kelurahan Nataan juga tertimbun banjir bandang sehingga akses kendaraan terputus. Terlihat material berupa kayu dan bebatuan terhantar banjir dan menimbulkan bunyi yang bergemuruh. Akibatnya, beberapa rumah bahkan kendaraan dilokasi tersebut hanyut terbawa arus.
“Jembatan tak bisa dilalui karena tertimbun banjir bandang. Air yang membawa material kayu dan batu masih terjadi,” kata warga.
Selain menimbulkan korban material, banjir bandang juga menurut informasi menyeret seorang warga terkonfirmasi Welly Ngangi (60) (dilaporkankan hilang sampai saat ini) yang menurut pengakuan warga saat itu “korban” sedang membersihkan aliran air yang mengarah kerumahnya sesaat sebelum terjadi banjir bandang.
“Masih sempat lihat om Welly membersihkan aliran air bersama istri. Kemudian terjadi banjir secara tiba-tiba. Selanjutnya saya sudah tidak mengetahui lagi, karena saya fokus menyelamatkan motor yang masih tersisa,” kata warga yang lain.
Camat Ratahan Arce Kalalo SH membenarkan ada warga yang terseret arus banjir bandang.
“Masih hilang, karena sudah 4 jam tidak ada kabar. Jadi kami mensinyalir korban mungkin terbawa arus,” terang Kalalo.
Kalalo kemudian mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan kondisi cuaca saat ini. Apalagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.
“Saya imbau masyarakat agar dapat menjauh dari tempat-tempat yang berpotensi rawan bencana,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan