Sangihe, Liputan15.com – Politisi Nasdem Rizal Paulus Makagansa sebut pemindahan sejumlah pedagang yang menempati pasar Trikora merupakan Kebijakan tiba saat tiba akal. Ungkap politisi yang terkenal lantang di Gedung DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Kepada media ini dirinya menilai Dinas Teknis tak mempunyai prosudur jelas dalam merelokasi para pedang yang ada di pasar trikora.
“Kami sangat mendukung program pemerintah dalam mengembangkan kota tahuna, tetapi juga harus dibarengi dengan prosedur yang jelas, jangan tiba saat tiba akal, harusnya dilakukan pendataan jumlah pedagang, dan disediakan tempat agar pedagang tinggal menempati tempat yang sudah disediakan pemda, bukan pedagang malah bingung mencari tempat untuk melepaskan barang dagangan mereka,” cetusnya
Embo Paul (sapaan akrab RPM) juga menambahkan mestinya hal seperti ini sudah dipersiapkan jauh hari sebelumnya sudah ada perencanaan dari pemerintah bagi para pedagang.
“Ini mau pindahkan sama seperti memindahkan binatang. Kebijakan modal seperti apa ini? Uangnya saja belum ada sudah mulai usir orang. Untuk apa berbangga dengan keberhasilan namun pada akhirnya menyusahkan rakyat,” tegas RPS.
Terpisah Assisten II yang juga Plt Kadis Perindag, Gory Londo saat dikonfirmasi terkait pembongkaran ini mengatakan, sebelum pembongkaran ini pihaknya telah melakukan berbagai rapat bersama para pedagang.
“Jauh hari sebelumnya sudah dilakukan rapat terkait pembongkaran ini. Jadi sudah di ingatkan untuk secepanya mengosongkan lokasi tersebut,'” jelasnya.
Ditambahkannya, apabila bangunan ini selesai dikerjakan secara otomatis para pedagang tersebut dipastikan menjadi prioritas menempatinya.
“Kami bisa menjamin pedagang- pedagang lama akan kembali menempati tempat baru ketika bangunan yang akan dibangun ini selesai dikerjakan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan