LIPUTAN15.COM – Petani di Mapanget keluhkan biaya sewa Alat Mesin Tani (Alsintan) dari Dinas Pertanian,Kelautan dan Perikanan (DPKP) Manado.

Djodi, salah satu warga Mapanget yang memiliki lahan pertanian menyampaikan keluh – kesahnya dan berharap ada perhatian khusus dari pimpinan kebanggan warga Manado, Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr.Richard Sualang.

Ia menuturkan, untuk menggarap lahan jagung miliknya, Ia pun berniat meminjam Alsintan (traktor) dari Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Kota Manado. Pun diketahui, Alsintan tersebut adalah bantuan dari Pemerintah Pusat untuk membantu para kelompok tani di wilayah Mapanget.

Namun, ia kaget saat disampaikan oleh petugas lapangan bahwa ada biaya sewa yang dibayar.

Ongkos sewa per jam sebesar 125 ribu diluar bahan bakar yang jadi tanggungan para pemilik lahan.

“Secara resmi saya sudah sampaikan ke dinas terkait untuk meminjam alsitan (traktor) rencananya untuk menggarap lahan jagung milik saya, namun menurut petugas lapangan saat dihubungi menyampaikan bahwa harga sewa untuk Alsintan dipatok harga 125 ribu per jam.Jelas hal ini memberatkan para petani, misalnya kami sewa 8 jam per hari, belum lagi ditambah BBM 30 liter. Tidak sejalan dengan komitmen Pemerintah meningkat produksi untuk kesejahteraan masyarakat petani khususnya,”ungkapnya.

Ia menambahkan, petugas menyampaikan uang sewa alsitan tersebut digunakan untuk biaya pemeliharaan alat.

“Kalo untuk biaya perawatan tidak apa – apa tapi yang wajar – wajar saja. Apalagi dalam kondisi seperti ini, kita tau bahwa torang sama – sama mengalami keterpurukan pasca covid baru – baru,”keluhnya.

Djodi pun berharap ada solusi dari Walikota dan Wakil Walikota kebanggaan warga Manado Andrei Angouw dan Richard Sualang. (Ky)